Dollar stabil hari ini setelah terkoreksi akhir pekan lalu menyusul
data ekonomi yang meski bagus tapi belum bisa mengubah prospek kebijakan
moneter AS. Sedangkan euro mencoba bangkit setelah jatuh ke level
terendah dalam delapan bulan pekan lalu.
Data ketenagakerjaan AS gagal menjaga laju dollar, setelah
menunjukkan pertumbuhan sebesar 208.000 selama Juli, di bawah prediksi
233.000 dan bulan lalu yang 298.000. Meski tidak sesuai prediksi, itu
merupakan ketujuh bulan berturut-turut angka payroll di atas 200 ribu,
pertama kalinya sejak 1997. Hal itu menegaskan pemulihan ekonomi AS yang
masih solid.
Sayangnya, data itu, seperti data-data lainnya sepanjang minggu lalu,
belum mampu mengubah prospek kebijakan moneter the Fed. Sepertinya
diperlukan waktu yang masih lama, dan konsistensi pemulihan, agar the
Fed bisa membuka peluang untuk memperketat kebijakan. Kondisi ini yang
menyebabkan yield obligasi AS turun, faktor yang menambah tekanan ke
dollar. Yield obligasi turun ke 2,50% dari 2,58% setelah data itu
diumumkan.
Dollar mencatat koreksi harian terbesar dalam sebulan setelah
menyentuh level tertinggi sejak September 2013. Pergerakan kemungkinan
terbatas hari ini karena tidak ada even penting terjadwal dari AS. Data
penting baru diumumkan besok malam, yaitu indeks manufaktur ISM. Indeks
dollar menguat 0,1% ke 81,34 setelah sempat menyentuh 81,42. Akhir pekan
lalu, indeks itu koreksi 0,2% setelah menyentuh 81,63 beberapa hari
sebelumnya. Support terdekat ada di 81,25-81,00. Pentupan di bawah itu,
membuka peluang menuju 80,80.
Terhadap yen, dollar menguat 0,2% ke 102,65, bergerak di kisaran
102,30 dan 102,70. Dollar sempat menyentuh level 103 pekan lalu, namun
gagal mempertahankan posisinya. Tapi kondisi bullish terjaga selama
tidak jatuh ke bawah 101,80. Atas franc, dollar menguat 0,1% ke 0,9065,
bergerak dalam kisaran 0,9030 dan 0,9100. Dollar sempat menyentuh
resistance itu, tapi gagal ditutup di atas itu. Kondisi bullish terjaga
selama tidak jatuh ke bawah 0,9000.
Beralih ke mata uang lain, euro mencoba bangkit setelah terpuruk ke
level terendah sejak Nopember 2013.
Ada beberapa data zona euro
terjadwal minggu ini, tapi yang paling menjadi sorotan adalah rapat
reguler ECB. Rebound yang terjadi minggu lalu lebih merupakan teknikal,
diperlukan faktor fundamental yang positif untuk mengangkat euro lebih
jauh. Saat ini, euro diperdagangkan di $1,3420, dengan mencoba meraih
resistance $1,3450. Tapi kondisi bullish baru terlihat bila ditutup di
atas $1,3500.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar