BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 04 Agustus 2014

Dollar Koreksi Pasca Payroll

Dollar stabil hari ini setelah terkoreksi akhir pekan lalu menyusul data ekonomi yang meski bagus tapi belum bisa mengubah prospek kebijakan moneter AS. Sedangkan euro mencoba bangkit setelah jatuh ke level terendah dalam delapan bulan pekan lalu.

Data ketenagakerjaan AS gagal menjaga laju dollar, setelah menunjukkan pertumbuhan sebesar 208.000 selama Juli, di bawah prediksi 233.000 dan bulan lalu yang 298.000. Meski tidak sesuai prediksi, itu merupakan ketujuh bulan berturut-turut angka payroll di atas 200 ribu, pertama kalinya sejak 1997. Hal itu menegaskan pemulihan ekonomi AS yang masih solid.

Sayangnya, data itu, seperti data-data lainnya sepanjang minggu lalu, belum mampu mengubah prospek kebijakan moneter the Fed. Sepertinya diperlukan waktu yang masih lama, dan konsistensi pemulihan, agar the Fed bisa membuka peluang untuk memperketat kebijakan. Kondisi ini yang menyebabkan yield obligasi AS turun, faktor yang menambah tekanan ke dollar. Yield obligasi turun ke 2,50% dari 2,58% setelah data itu diumumkan.

Dollar mencatat koreksi harian terbesar dalam sebulan setelah menyentuh level tertinggi sejak September 2013.  Pergerakan kemungkinan terbatas hari ini karena tidak ada even penting terjadwal dari AS. Data penting baru diumumkan besok malam, yaitu indeks manufaktur ISM. Indeks dollar menguat 0,1% ke 81,34 setelah sempat menyentuh 81,42. Akhir pekan lalu, indeks itu koreksi 0,2% setelah menyentuh 81,63 beberapa hari sebelumnya. Support terdekat ada di 81,25-81,00. Pentupan di bawah itu, membuka peluang menuju 80,80.
Terhadap yen, dollar menguat 0,2% ke 102,65, bergerak di kisaran 102,30 dan 102,70. Dollar sempat menyentuh level 103 pekan lalu, namun gagal mempertahankan posisinya. Tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 101,80. Atas franc, dollar menguat 0,1% ke 0,9065, bergerak dalam kisaran 0,9030 dan 0,9100. Dollar sempat menyentuh resistance itu, tapi gagal ditutup di atas itu. Kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 0,9000.

Beralih ke mata uang lain, euro mencoba bangkit setelah terpuruk ke level terendah sejak Nopember 2013.

Ada beberapa data zona euro terjadwal minggu ini, tapi yang paling menjadi sorotan adalah rapat reguler ECB. Rebound yang terjadi minggu lalu lebih merupakan teknikal, diperlukan faktor fundamental yang positif untuk mengangkat euro lebih jauh. Saat ini, euro diperdagangkan di $1,3420, dengan mencoba meraih resistance $1,3450. Tapi kondisi bullish baru terlihat bila ditutup di atas $1,3500.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 04-08-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 04-08-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 04-08-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 04-08-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 04-08-14

Tidak ada komentar: