Nikkei
Indeks Nikkei akhiri perdagangan pekan lalu berada pada
level terendahnya dalam sepekan, dipicu kecemasan investor mengenai
kenaikan suku bunga AS lebih cepat dari yang diharapkan. Tapi kinerja
keuangan korporat Sony Corp yang mengesankan membuat kejatuhan indeks
terbatasi. Saham Sony menguat 4,68%. Indeks Nikkei ditutup turun 97,66
poin, atau 0,63%, ke posisi 15.523,11, terendah sejak 25 Juli lalu.
Dalam sepekan indeks catat kenaikan 0,4% dan juga kenaikan tiga pekan
berturut-turut.
Indeks Nikkei masih didera aksi jual pagi ini,
dimana indeks berada di level terendahnya dalam sepekan terakhir.
Penurunan ini merupakan ketiga kalinya secara beruntun. Disamping itu
penguatan yen terhadap dollar membuat kinerja saham ekspor terbebani.
Sementara itu, saham Mitsubishi UFJ, dan Sumitomo Financial dan Mizuho
jatuh lebih dari 1,0%.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi berakhir di zona negatif pada perdagangan
Jumat lalu menyusul profit taking yang dilakukan investor telah indeks
mencetak rekor tertinggi tahunan minggu lalu. Bersamaan dengan koreksi
tajam yang dialami indeks utama Wall Street. Sementara itu pergerakan
mata uang won mengalami pelemahan terhadap dollar AS. Indeks Kospi
ditutup turun 3,02 poin, atau 0,15%, ke posisi 2.073,10.
Pembukaan indeks Kospi hari ini catat hasil positif
menyusul relinya saham otomotif Kia Motors sebesar 3,0%. Selain itu,
kinerja saham unggulan Samsung Electronics naik 0,4% kendati adanya
pemberitaan tuntutan Microsoft setelah kabar bahwa Samsung mengancam
penghentian pembayaran royalti dalam penggunaan system Android.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng mengikuti jejak jatuhnya bursa utama
Asia lainnya yang disebabkan anjloknya indeks Wall Street. Tekanan
dipicu aksi ambil untung investor terhadap sektor properti, seperti
Cheung Kong yang jatuh 4,7% setelah pencapaian rekor tertingginya.
Sementara itum China Overseas Land juga jatuh 2,3%. Indeks Hang Seng
ditutup jatuh 224,42 poin, atau 0,91%, ke posisi 24.532,43, penurunan
kali pertama setelah menguat dalam sembilan sesi perdagangan beruntun.
Dalam sepekan indeks naik 1,3%.
Tekanan yang dialami indeks Hang Seng masih terjadi
awal perdagangan minggu ini menyusul jatuhnya indeks utama Wall Street,
setelah data ketenagakerjaan dan angka pengangguran yang tidak sesuai
dengan harapan. Namun kalangan analis menilai data ekonomi AS yang buruk
ini memberi ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed masih lama.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar