Aktivitas manufaktur China terus membaik selama bulan ini,
berdasarkan hasil survei terbaru bank ternama, pertanda stabilisasi
ekonomi berkat stimulus mini yang diterapkan pemerintah.
Indeks PMI manufaktur China versi HSBC naik ke 52,0 di Juli dari 50,7
di Juni, menurut raksasa perbankan Inggris itu. Angka terbaru itu lebih
tinggi dari prediksi 51 dan yang tertinggi sejak Januari 2013.
Angka di
atas 50 berarti pertumbuhan, di bawah itu menandakan kontraksi. Ini
merupakan kedua kalinya berturut-turut indeks tersebut berada di atas
50, setelah selama lima bulan mengalami kontraksi, pertanda sektor
manufaktur makin stabil.
“Aktivitas ekonomi terus membaik di Juli, mengindikasikan dampak
kumulatif stimulus mini yang diluncurkan beberapa bulan lalu semakin
terlihat,” kata chief economist HSBC Qu Hongbin. Menurutnya, permintaan
dan ekspor membaik, seperti ditunjukkan lewat sub-indeks new order dan
new export. Begitupun dengan komponen harga dan ketenagakerjaan.
Ekonomi tumbuh 7,5% selama kuartal kedua, naik dar 7,4% kuartal
pertama, yang merupakan terlambat sejak kuartal ketiga 2012. Sejak
April, Beijing meluncurkan serangkaian kebijakan untuk mengatasi
perlambatan pertumbuhan, termasuk pembebasan pajak untuk UMKM,
pembangunan infrastruktur, dan mendorong perkreditan dengan memangkas
Giro WAjib Minimum (GWM). Beberapa ekonom mengatakan perbaikan
pertumbuhan di kuartal kedua menunjukkan ekonomi mulai menggeliat
kembali.
Tapi banyak juga yang memperingatkan risiko penurunan masih ada
terkait sektor property, yang menyumbang 20% pertumbuhan dan penting
untuk pendapatan daerah. “Kami memperkirakan pembuat kebijakan untuk
mempertahankan kebijakan akomodatif selama beberapa bulan ke depan untuk
menjaga pemulihan,” kata Qu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar