BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 19 Agustus 2014

Dollar Rebound, Sterling Masih Rentan

Dollar rebound kemarin dan masih stabil hari ini setelah meredanya ketegangan di Ukraina data perumahan AS yang positif. Sedangkan sterling kesulitan menanjak lebih jauh dan terlihat masih rentan menjelang data inflasi Inggris.

Rebound dollar datang menyusul adanya upaya untuk mengembalikan stabilitas. Para Menteri Luar Negeri Rusia, Ukraina, Jerman dan Perancis bertemua di Berlin akhir pekan lalu untuk membahas upaya gencatan senjata. Menlu Rusia mengatakan adanya kemajuan dalam pembicaraan itu.  Meski belum reda, tidak adanya tanda-tanda eskalasi selama akhir pekan sudah dianggap sebagai sinyal positif.

Dollar juga terangkat menyusul data yang memperlihatkan sentimen pengembang perumahan naik di Agustus ke level tertinggi sejak Agustus. Indeks  sektor perumahan dari NAHB naik ke 55 di Agustus dari 53 di Juli. Ini merupakan kenaikan ketiga bulan berturut-turut, mengindikasikan membaiknya sektor perumahan AS.

Tapi masih perlu dibuktikan lewat data perumahan  lainnya, seperti housing starts dan building permits, yang akan diumumkan malam nanti.

Data ekonomi AS lainnya yang cukup penting adalah inflasi, yang biasa digunakan untuk mengukur prospek kebijakan moneter. Untuk Juli, inflasi diperkirakan turun ke 2,0% dari 2,1% di Juni. Meski inflasi sudah mencapai target the Fed, belum ada tanda-tanda perubahan kebijakan. Bila tidak ada kejutan dari data itu, perhatian pasar akan tertuju ke FOMC Minutes dan pertemuan bank sentral Jackson Hole.  Pasar ingin mengetahui lebih jauh mengenai prospek kebijakan the Fed dari dua even itu.

Indeks dollar menguat 0,1% ke 81,60 hari ini setelah rebound 0,3% kemarin. Indeks itu masih berusaha menembus resistance 81,65. Tapi kalaupun ditembus, ada hambatan kuat di 81,85. Sedangkan support di 81,25. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 102,63 setelah menguat 0,4% kemarin, masih berusaha menembus resistance di 102,70. Sedangkan support di 102,30 tapi kondisi bearih baru terbentuk bila jatuh ke bawah 102,00. Atas franc, dollar bertengger di 0,9070 setelah reli 1% kemarin. Reli tersebut kembali membawa dollar ke kisaran 0,9030 dan 0,9100.

Sementara itu, sterling masih terjebak dalam range yang sama seperti kemarin menjelang beberapa data penting. Sterling berhasil rebound kemarin berkat pernyataan Gubernur BOE Mark Carney, tapi kehilangan daya lajunya. Data inflasi, baik harga konsumen maupun produsen, mungkin bisa dijadikan alat untuk mengukur prospek kebijakan BOE. Tapi bila angka inflasi turun, maka berkurangnya prospek kenaikan rate lebih cepat.  Sterling diperdagangkan di $1,6720, masih bergerak dalam range $1,6660 dan $1,6785.

Kalaupun berhasil menembus resistance, kondisi bullish baru bisa diraih ketika melampaui $1,6800.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 19-08-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 19-08-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 19-08-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 19-08-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 19-08-14

Tidak ada komentar: