BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 19 Agustus 2014

Wall Street Alami Lonjakan Naik Mencapai Level Tertingginya Dalam 14 Tahun, Didukung Oleh Sirnanya Kekhawatiran Ukraina

Saham-saham baik di Amerika maupun di Eropa alami kenaikan harga pada hari Senin kemarin, dan membuat secara keseluruhan saham-saham di Amerika dongkrak kenaikan indek saham utamanya mencapai level tertinggi dalam 14 tahun, didukung oleh terhapusnya kekhawatiran para investor terhadap krisis Ukraina dan juga akibat terpukulnya harga minyak hingga mencapai level terendahnya yang belum pernah terlihat lebih dari setahun terakhir

Harga surat hutang Amerika alami penurunan dan nilai tukar dollar Amerika alami kenaikan setelah sebelumnya pada hari Jum’at minggu lalu sempat alami pelemahan, dimana penyebab utamanya adalah pernyataan mengenai keberhasilan Ukraina memukul mundur artileri pertahanan Russia. Pihak Russia sendiri menolak jika dikatakan bahwa pasukan militer mereka melintasi perbatasan Ukraina.

Di Wall Street, saham-saham perusahaan pengembang perumahan alami kenaikan dan adanya tawaran pembelian senilai $8,95 milliar yang disampaikan oleh perusahaan retail potongan harga Dollar General Corp kepada Family Dollar Inc yang lebih tinggi dari harga penawaran yang diajukan oleh Dollar Tree Inc juga menjadi penyebab kenaikan harga saham.

Dow Jones industrial average ditutup dengan alami kenaikan sebesar 175,8 poin atau 1,06 persen menjadi 16.838,74 sedangkan S&P 500 alami kenaikan sebesar 16,7 poin atau 0,85 persen menjadi 1.971,74.

Nasdaq Composite alami kenaikan sebesar 43,39 poin atau 0,97 persen menjadi 4.508,31. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan penting, karena untuk pertama kalinya indek saham teknologi tersebut berhasil lampaui level harga kunci 4.500 yang belum pernah tergapai sejak Maret 2000.

Saham-saham perusahaan pengembang perumahan juga terdongkrak naik didukung oleh laporan data NAHB/Wells Fargo Housing Markets indek yang tunjukkan bahwa sentimen pengembang perumahan Amerika alami kenaikan untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan terakhir berturut-turut sampai dengan Agustus. PHLX housing sector indek alami kenaikan sebesar 1,66 persen.

Di Eropa, Pan-European FTSEurofirst 300 indek alami kenaikan sebesar 1,2 persen. Saham-saham Blue chips Jerman yang sebelumnya alami tekanan akibat ketegangan Russia-Ukraina alami pemulihan harga dan menjadi saham-saham “top gainers”.

Meredanya sentimen ketidak pastian internasional membantu penurunan harga Brent Crude hampir sebesar $2 per barrel mencapai level terendahnya dalam lebih dari setahun terakhir. Tingginya output minyak Libya ikut serta membantu penurunan harga minyak.

Brent Crude alami penurunan sebesar $1,93 menjadi $101,60 per barrel, setelah sempat sentuh level terendahnya pada $101,11, yang merupakan level harga terendah sejak Juni 2013.

Tidak ada komentar: