Saham-saham di Amerika cenderung alami
penurunan pada hari Selasa kemarin, dimana penurunan sebagian besar
terjadi pada tengah hari perdagangan akibat kekhawatiran terhadap
konflik di Ukraina yang kembali memanas.

Seluruh sektor S&P 500 yang berjumlah 10 ditutup dengan alami penurunan, dengan penurunan paling besar dialami oleh saham-saham perusahaan sektor energi, yang alami penurunan hingga sebesar 2,1 persen.
Sebenarnya pasar telah indikasikan
adanya pelemahan sejak awal pembukaan, tetapi sentimen jual alami
peningkatan pada siang hari perdagangan setelah keluarnya laporan bahwa
tentara Russia bergerak mendekati wilayah perbatasan Ukraina.
S&P 500 sejauh ini telah alami
penurunan sebesar 3,4 persen dari rekor penutupan harga tertingginya
pada 1.987,98 yang terjadi pada 24 Juli.
Indek acuan sektor energi (.SPNY) alami
penurunan sebesar 2,1 persen, adanya suplai minyak yang berlebih dan
laporan keuangan dari perusahaan Pioneer Natural Resources (PXDN.N) yang
mengecewakan membuat sektor ini alami penurunan. Pioneer harga sahamnya
turun sebesar 5,6 persen dan merupakan saham dengan performa paling
buruk diantara perusahaan-perusahan energi S&P lainnya.
Dalam kondisi normal, seharunya
ketegangan yang terjadi di Ukraina menyebabkan harga minyak alami
kenaikan, karena berpotensi membuat minyak menjadi langka, tetapi
tingginya jumlah suplai dan penurunan konsumsi minyak membuat hal
tersebut tidak berlaku.
Dow Jones industrial average (.DJI)
alami penurunan sebesar 139,81 poin atau 0,84 persen menjadi 16.429,47.
S&P 500 (.SPX) alami penurunan sebesar 18,78 poin atau 0,97 persen
menjadi 1.920,21 dan
Nasdaq Composite (.IXIC) turun 31,05 poin atau 0,71
persen menjadi 4.352,84.
Setelah Wall Street tuttup ,
Twenty-First Century Fox (FOXA.O) perusahaan media yang dikendalikan ole
Rupert Murdoch, menyatakan bahwa mereka menarik tawaran pembelian Time
Warner Inc (TWTX.N).
Akibatnya saham Fox alami lonjakan naik hingga
sebesar 7,7 persen, sedangkan saham Time Warner turun sebesar 11,4
persen.
Walt Disney Co (DIS.N) laporkan kinerja
keuangan yang lebih baik dari perkiraan, laporan tersebut dirilis
setelah Wall Street tutup, walaupun demikian harga saham perusahaan ini
hanya alami sedikit pergerakan di bandingkan harga pentutupan pasar.
Pada awal-awal pembukaan pasar sentimen
positip sempat muncul, yang datanga dari dari data ekonomi yang
tunjukkan permintaan baru barang-barang kebutuhan pabrik alami kenaikan
diatas perkiraan untuk periode Juni, dan juga data sektor jasa yang
tunjukkan peningkatan tertinggi dalam delapan setengah tahun terakhir.
Target (TGT.N) harga sahamnya turun 4,4
persen menjadi $58,03 setelah perusahaan retail barang diskon tersebut
turunkan perkiraan eraningnya untuk kuartal kedua.
Berdasarkan data, pada hari Selasa
kemarin ada sebanyak 6,2 milliar lembar saham yang berpindah tangan,
dibawah rata-rata transaksi lima hari terakhir yaitu 6,7 milliar lembar
saham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar