Mata uang dollar AS kokoh di atas level tertinggi 14 bulan terhadap mata uang utama lainnya, didorong oleh data-data ekonomi yang positif, serta adanya aksi jual mata uang yen dan sterling.
Dorongan terbaru untuk dollar datang dari data yang menunjukkan aktivitas manufaktur AS terus menggeliat.
Indeks manufaktur dari ISM menunjukkan kenaikan ke 59,0 di Agustus dari 57,1 di Juli. Angka terbaru itu merupakan yang tertinggi dalam 3,5 tahun. Data lainnya, yaitu pembelanjaan konstruksi, naik 1,8% di Juli, di atas prediksi 1,0%. Kedua data itu mendukung pandangan kondisi ekonomi yang semakin solid menjaga proses normalisasi kebijakan the Fed.
Sementara itu, meningkatnya ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah gagal mendorong harga emas.
Mencerminkan minat beli investor, cadangan di SPDR Gold Trust, reksadana berbasis emas dunia, mengalami penurunan sebesar 1,8 ton menjadi 793,20 kemarin.
Sementara dari sisi teknikal, support di $1273 berhasil ditembus, dan harga ditutup di bawah level tersebut, indikasi trend bearish berlanjut. Candestick serta indikator stochastic masih mendukung penurunan lanjutan.
Setalah target penurunan di kisaran $1261 tercapai, kami masih melihat potensi penurunan harga untuk menguji support berikutnya di kisaran $1250- $1257. Sedangkan sinyal positif muncul jika harga mampu bertahan di atas resistance $1273 (sebelumnya support).
Rekomendasi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar