BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 04 September 2014

Meski Rebound, Emas Masih Rentan Koreksi

Harga emas melanjutkan kenaikan pada perdagangan hari ini di Asia, berkat permintaan safe haven. Namun, logam mulia tersebut masih diperdagangkan pada level terendah 2 ½ bulan seiring dengan membaiknya prospek ekonomi AS yang mengurangi minat beli terhadap logam mulia tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah berbicara dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko lewat telepon, mengatakan Kiev dan separatis pro-Rusia bisa mencapai kesepakatan dalam negosiasi di Minsk besok.

Namun kini diragukan setelah Perdana Menteri Ukraina menolak proposal Putin, menganggapnya tipuan.

Emas telah mengalami kenaikan sekitar 5% tahun ini berkat isu geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah.

Namun, membaiknya data-data ekonomi AS, penguatan dollar dan lesunya permintaan fisik di Asia telah memukul harga emas akhir-akhir ini.

Selain ECB meeting pada hari ini, fokus pasar minggu ini adalah data non farm payroll AS, yang akan memberi petunjuk sejauh mana kekuatan ekonomi AS serta prospek kebijakan moneter the Fed.

Mencerminkan minat beli investor, cadangan di SPDR Gold Trust,  mengalami penurunan sebesar 2,69 ton menjadi 790,51 ton kemarin.

Dari sisi teknikal, harga rebound setelah meraih support di $1261. Indikator stochastic oversold dan berpeluang golden cross. Kini, harga terlihat sedang menguji resistance $1273. Jika ditembus, kenaikan bisa berlanjut menuju kisaran $1277 – $1281. Sedangkan trend bearish berlanjut jika support $1261 ditembus, dengan potensi penurunan lanjutan menuju kisaran $1250.

Rekomedasi
rekom

Tidak ada komentar: