Nikkei
Indeks Nikkei cetak rekor tertingginya dalam tujuh
tahun berkat melemahnya yen setelah voter di Skotlandia menolak
pemisahan. Selain itu pernyataan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk
melakukan reformasi pensiun segera mungkin turut angkat sentimen. Indeks
Nikkei ditutup menguat 253,60 poin, atau 1,58%, di 16.321,17, tertinggi
sejak 2007. Indeks catat persentase kenaikan harian terbesar bulan ini,
untuk pekan lalu naik 2,3%.
Indeks Nikkei gagal mempertahankan laju penguatannya
hari ini di tengah sentimen negatif global atas kenaikan yang terjadi
belakangan ini. Kekhawatiran akan saham global yang sudah mencapai
valuasi yang tinggi, sewaktu-waktu bisa memicu profit taking bila kabar
negatif kembali merebak. Kondisi di regional tidak jauh berbeda. Indeks
Nikkei kini berada di atas 16.000 setelah yen melemah ke level
terendahnya dalam 6 tahun.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi akhiri perdagangan pekan lalu berhasil
menguat dipicu kenaikan saham-saham broker dan pencapaian rekor
tertinggi indeks utama Wall Street. Sementara itu, won melemah karena
ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed lebih awal dari yang
diperkirakan. Indeks Kospi ditutup naik 6,08 poin, atau 0,30% di
2.053,82.
Gagal mempertahankan laju positifnya perdagangan kali
ini kendati penutupan bursa utama Wall Street berakhir mixed. Indeks
Kospi perdagangan awal minggu dibayangi kekhawatiran akan pertemuan
bulanan bank sentral Korea (BOK). BOK diperkirakan akan memangkas suku
bunga dari saat ini 2,25%. Menurut polling Bloomberg, 27 ekonomi
memperkirakan BOK mengurangi tingkat suku bunga tahun ini menjadi 2,0%.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng catat kenaikan akhir pekan lalu
setelah Group Alibaba IPO di bursa saham AS.
Dorongan juga datang dari
kenaikan saham keuangan, HSBC Holdings yang meningkat berkat Skotlandia
yang memutuskan bertahan di Inggris. HSBC menguat 1,7%. Begitu juga
dengan Standard Chartered yang naik 0,9%. Indeks Hang Seng ditutup
menguat 137,44 poin, atau 0,57%, ke posisi 24.306,16. Pekan lalu indeks
turun 1,2%.
Indeks Hang Seng mengalami tekanan di awal
perdagangan pagi ini, seiring kejatuhan Dow Jones future.
Kecemasan
investor terhadap data manufaktur China yang dirilis besok. Disamping
itu, saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi, seperti di AS yang
sudah mencetak rekor beberapa kali. Kondisi ini membuat pergerakan
indeks sering kali mentok, dan terjebak dalam penguatan terbatas.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar