BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 19 September 2014

Sinyal Reversal, Emas Uji Resistance $1242

Harga Emas rebound semalam, namun masih diperdagangkan dekat level terendah 8,5 bulan pada perdagangan hari ini di Asia. Logam mulia tersebut kini sedang menuju penurunan mingguan untuk ketiga kalinya karena kekhwatiran rate, mengurangi minat beli atas logam mulia tersebut.

Emas mengalami tekanan setelah the Fed memberi sinyal adanya kenaikan suku bunga pada rapat FOMC hari Rabu. Untuk akhir tahun depan, the Fed memproyeksikan median suku bunga di 1,375%, naik dari proyeksi Juni yang 1,125%. Sedangkan akhir 2016, suku bunga diproyeksikan 2,875%, naik dari proyeksi sebelumnya 2,50%.

Emas juga mendapat tekanan setelah data yang menunjukkan klaim tunjangan pengangguran minggu lalu mengalami penurunan. Initial jobless claim turun ke 280.000 dari 316.000 minggu lalu, atau turun dibawah prediksi yang sebesar 312.000.

Investor kini tengah menunggu hasil referendum Scotlandia dan dampaknya terhadap dollar, yang saat ini diperdagangkan dekat level tertinggi empat tahun terhadap mata uang utama dunia lannya. Jika dollar kembali menguat, maka emas bisa melanjutkan alur bearish-nya.

Dari sisi teknikal, candlestick mulai menunjukkan sinyal reversal, begitu pula dengan indikator stochastic yang oversold dan berpeluang golden cross. Kondisi tersebut memungkinkan adanya kenaikan lanjutan untuk menguji resistance di kisaran $1234 – 1242. Trend bearish jangka pendek berakhir jika kemudian harga mampu bertahan di atas $1342. Sementara itu, alur bearish berlanjut jika support di $1215 ditembus, dengan potensi penurunan lanjutan menuju kisaran $1187 – $1200.

Rekomendasi
rekom

Tidak ada komentar: