Sebagian besar saham-saham di Amerika alami penurunan
pada hari Selasa kemarin, alami aksi ambil untung dari kenaikan yang
terjadi pada bulan sebelumnya, dimana saham-saham alami kenaikan, akibat
penurunan pada harga minyak mentah, sehingga membuat saham-saham
perusahaan energi alami penurunan dan mengimbangi sentimen positip dari
data manufaktur.
S&P energi indek (.SPNY) alami penurunan sebesar 1,3 persen didukung oleh adanya peluang yang cukup besar terhadap penurunan permintaan minyak di China dan Eropa dan juga akibat tingginya jumlah suplai minyak yang membuat harga kontrak minyak jenis Brent mencapai level harga terendahnya sejak 31 Mei 2013. Peabody Energy Corp (BTU.N) menjadi perusahaan energi komponen S&P 500 dengan penurunan paling besar, yaitu 3,7 persen menjadi $15,29.
Penguatan nilai tukar dollar Amerika yang juga membuat penurunan nilai tukar Yen mendekati level terendahnya tahun ini juga menjadi penyebab terjadinya penurunan harga minyak.
Diluar penurunan yang terjadi pada hari ini, saham-saham perusahaan energi secara keluruhan masih memiliki performa yang cukup baik, dimana indek S&P 500 sektor enerrgi (.SPNY) memiliki performa pergerakan yang lebih baik dibandingkan indek S&P untuk tahun 2014 ini.
Data factory activity Amerika untuk periode Agustus tunjukkan kenaikan mencapai level tertingginya hampir dalam tiga setengah tahun terakhir, dan data construction spending alami pemulihan untuk periode Juli.
Dow Jones industrial average (.DJI) alami penurunan sebesar 30,89 poin atau 0,18 persen menjadi 17.067,56. S&P 500 (.SPX) ditutup dengan alami penurunan sebesar 1,09 poin atau 0,05 persen menjadi 2.002,28. Nasdaq Composite (.IXIC) alami kenaikan sebesar 17,92 poin atau 0,39 persen menjadi 4.598,19.
Secara keseluruhan pada hari Selasa kemarin ada sebanyak 5,2 milliar lembar saham yang di perdagangkan di Wall Street, diatas rata-rata transaksi dalam lima hari terakhir, yaitu 4,4 milliar.
S&P energi indek (.SPNY) alami penurunan sebesar 1,3 persen didukung oleh adanya peluang yang cukup besar terhadap penurunan permintaan minyak di China dan Eropa dan juga akibat tingginya jumlah suplai minyak yang membuat harga kontrak minyak jenis Brent mencapai level harga terendahnya sejak 31 Mei 2013. Peabody Energy Corp (BTU.N) menjadi perusahaan energi komponen S&P 500 dengan penurunan paling besar, yaitu 3,7 persen menjadi $15,29.
Penguatan nilai tukar dollar Amerika yang juga membuat penurunan nilai tukar Yen mendekati level terendahnya tahun ini juga menjadi penyebab terjadinya penurunan harga minyak.
Diluar penurunan yang terjadi pada hari ini, saham-saham perusahaan energi secara keluruhan masih memiliki performa yang cukup baik, dimana indek S&P 500 sektor enerrgi (.SPNY) memiliki performa pergerakan yang lebih baik dibandingkan indek S&P untuk tahun 2014 ini.
Data factory activity Amerika untuk periode Agustus tunjukkan kenaikan mencapai level tertingginya hampir dalam tiga setengah tahun terakhir, dan data construction spending alami pemulihan untuk periode Juli.
Dow Jones industrial average (.DJI) alami penurunan sebesar 30,89 poin atau 0,18 persen menjadi 17.067,56. S&P 500 (.SPX) ditutup dengan alami penurunan sebesar 1,09 poin atau 0,05 persen menjadi 2.002,28. Nasdaq Composite (.IXIC) alami kenaikan sebesar 17,92 poin atau 0,39 persen menjadi 4.598,19.
Secara keseluruhan pada hari Selasa kemarin ada sebanyak 5,2 milliar lembar saham yang di perdagangkan di Wall Street, diatas rata-rata transaksi dalam lima hari terakhir, yaitu 4,4 milliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar