BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 03 September 2014

IHSG Tembus Resisten 5.194, Berikutnya 5.251

Kemarin, sentimen positif dari neraca perdagangan bulan Juli yang mencatatkan surplus, telah membuat IHSG menembus resisten dari trend turun jangka pendek di 5.194. Penembusan atas resisten 5.194 ini, kembali membuka peluang bagi IHSG untuk terus melanjutkan trend jangka menengah dengan potensi kenaikan jangka menengah yang cukup untuk mencetak rekor baru diatas rekor lama 5.251.

Pada hari ini, IHSG akan mencoba untuk melanjutkan trend naik tersebut, ditengah kondisi regional Asia yang masih cenderung kurang sentimen.

IHSG hari ini diperkirakan bakal bergerak flat-naik pada kisaran 5.175 – 5.225. Hanya penutupan dibawah 5.175 yang akan mengakhiri trend naik jangka pendek yang tengah terjadi.

Pada perdagangan kemarin, beberapa saham penggerak IHSG seperti ASII, BBRI, INTP, dan PTBA terlihat mulai bergerak menembus resisten. Meski untuk kenaikan IHSG yang signifikan aliran dana asing terlihat masih kurang, tapi setidaknya pemodal bisa melirik pada blue chip yang lain, terutama pada sektor perbankan, konstruksi, batubara, dan konsumer.
 
Global Outlook
 
Saham Asia bergeral variatif hari ini menyusul performa Wall Street yang kurang meyakinkan meski di saat data ekonomi AS mengesankan. Isu konflik di Ukraina juga masih dalam sorotan.

Indeks Nikkei menguat 0,8%, didukung oleh pelemahan yen ke 105 per dollar. Indeks Kospi melemah 0,3%, didera aksi ambil untung. Indeks Singapura STI masih flat. Di Hong Kong, indeks Hang Seng masih flat. Wall Street berakhir mixed, dengan indeks Dow Jo;nes melemah 0,18% dan indeks S&P 500 flat.

Padahal data ekonomi AS bagus, yaitu indeks manufaktur ISM yang naik ke 59,0 di Agustus dari 57,1 di Juli.

Pada dasarnya, saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi, seperti di AS yang sudah mencetak rekor beberapa kali. Kondisi di regional tidak jauh berbeda, seperti indeks Hang Seng yang meraih level tertinggi dalam 6 tahun minggu lalu. Kondisi ini membuat pergerakan indeks sering kali mentok, dan terjebak dalam range sempit. Bahkan acap kali terjadi profit taking.

Situasi di Ukraina juga mencemaskan, setelah NATO mengindikasikan bersiap dengan kemungkinan perang skala besar antara Rusia dan Ukraina. Sembari mewaspadai perkembangan di Ukraina, pasar menunggu beberapa even penting seperti data ketenagakerjaan AS dan hasil rapat ECB.

Menunggu dua hal itu, pergerakan saham diperkirakan masih konsolidatif, tapi kali ini ada kecenderungan flat turun. Untuk nanti malam, hanya ada laporan ekonomi the Fed atau Beige Book.

Review IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan trend positif dan kembali bertengger di area 5.200.

Pada penutupan perdagangan, Selasa (02/08/2014), IHSG menguat 23,968 poin (0,46%) ke level 5.201,586.

Penguatan bursa saham di regional turut membantu dalam penguatan IHSG. Meredanya konflik di Ukraina menjadi salah satu faktor yang mendorong sentimen. Selain itu, kenaikan IHSG juga didorong oleh aksi bargain hunting pada saham-saham yang sebelumnya sudah terkoreksi tajam.

Sembilan indeks sektoral menghijau, dipimpin sektor pertanian yang menguat 1,34%. Lalu disusul oleh indeks aneka industri yang menguat 1,09% dan indeks infrastruktur yang menguat sebesar 0,64%.

Saham-saham yang naik di antaranya adalah Century Textile (CNTX) naik Rp 700 ke Rp 9.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 475 ke Rp 55.500, XL Axiata (EXCL) naik Rp 350 ke Rp 6.350, dan Indocement (INTP) naik Rp 325 ke Rp 24.450.

Sementara saham-saham yang turun antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.500, Enseval Putra (EPMT) turun Rp 225 ke Rp 2.975, Logindo (LEAD) turun Rp 225 ke Rp 4.925, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 200 ke Rp 5.800.
 
Ulasan Teknikal
 
IHSG
IHSG 03-09-2014

Candlestick kembali menunjukkan sinyal bullish, IHSG pun mampu bertahan di atas resistance 5.194 serta MA 10. Dengan begitu, trend jangka pendek masih bullish untuk kembali menguji resistance 5.223 – 5.250.

Sementara itu, sinyal negatif akan muncul jika kemudian IHSG ditutup dibawah suport terdekatnya di 5.179.

Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.179 – 5.223.

R3 5,232
R2 5,217
R1 5,209
Pivot 5,194
S1 5,187
S2 5,172
S3 5,164
 
Stock Pick
 
BDMN
BDMN 03-09-2014

Harga rebound disertai denga peningkatan volume, indikasi adanya rebound lanjutan. Indikator stochastic golden cross, sementara RSI membentuk bullish divergence. Potensi kenaikan masih bisa berlanjut untuk menguji resistance 3.905. Jika ditembus, kenaikan selanjutnya akan fokus menuju Fibonacci retracement 50% di kisaran 4.100.
 
Rekomendasi : Buy breakout 4.905, stop loss 3.850, target 4.000.
 
Support              : 3.850, 3.735
Resistance        : 3.905. 4.000
 
LSIP
LSIP 03-09-2014

Trend bearish, namun sinyal rebound mulai muncul. Terlihat dari indikator stochastic yang oversold dan berpeluang golden cross. Candlestick pun mulai menunjukkan sinyal revesal. Untuk itu, kami masih melihat adanya rebound lanjutan untuk menguji resistance di 1.900 – 1.955.
 
Rekomendasi : SpecBuy, stop loss t 1.830, target 1.900.
 
Support              : 1.830, 1.790
Resistance        : 1.900, 1.955

Rekomendasi
 
Stock Screener
SS 03-09-2014

Tidak ada komentar: