BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 03 September 2014

Dollar Lanjutkan Reli, Sterling Tenggelam

Dollar melanjutkan tren penguatannya ke l;evel tertinggi dalam 14 bulan berkat data manufaktur AS yang mengesankan. Sebaliknya, sterling justru jatuh ke level terendah dalam delapan bulan di tengah santernya isu Skotlandia akan memisahkan diri dari Inggris.

Dorongan terbaru untuk dollar datang dari data yang menunjukkan aktivitas manufaktur AS terus menggeliat. Indeks manufaktur dari ISM menunjukkan kenaikan ke 59,0 di Agustus dari 57,1 di Juli. Angka terbaru itu merupakan yang tertinggi dalam 3,5 tahun. Data lainnya, yaitu pembelanjaan konstruksi, naik 1,8% di Juli, di atas prediksi 1,0%. Ini mendukung pandangan kondisi ekonomi yang solid menjaga proses normalisasi kebijakan the Fed.

Dalam beberapa minggu terakhir, terlihat disparitas antara laporan ekonomi AS dan laporan mengecewakan dari Eropa, faktor yang melambungkan dollar. Selanjutnya, kekuatan dollar akan diuji lewat data ketenagakerjaan, yang akan diumumkan Jumat nanti. Sebelum ke sana, pasar akan melihat laporan ekonomi the Fed atau Beige Book malam nanti dan data ketenagakerjaan swasta atau ADP besok.

Indeks dollar sudah menyentuh level tertinggi sejak Juli 2013 dalam rentetan penguatan selama delapan minggu berturut-turut. Posisinya kini di 83,00 setelah menguat 0,3% kemarin. Resistance kini ada di 83,20 dan support di 82,80. Tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 82,00. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 105,20 setelah reli 0,5% kemarin. Kini bergerak dalam rentang 104,70 dan 105,50. Atas franc, dollar stabil di 0,9193.

Beralih ke sterling, mata uang Inggris itu terjungkal setelah hasil polling menunjukkan pendukung kemerdekaaan Skotlandia meningkat tajam. Polling yang dilakukan surat kabar Sun menunjukkan 47% mendukung Skotlandia memisahkan diri dari Inggris, hanya 22% yang menolak. Hal ini memperbesar kemungkinan adanya referendum.

Pergerakan sterling selanjutkan akan dipengaruhi oleh data aktivitas jasa Inggris, tapi fokus lebih tertuju ke hasil rapat reguler BOE besok. Sterling diperdagangkan di $1,6470 setelah anjlok 1% kemarin. Support ada di $1,6420, bila tembus sterling terancam ke $1,6380. Resistance ada di $1,6540, tapi kondisi bullish baru bisa diraih bila melampaui $1,6600.

Rekomendasi
 
EUR-USD
 EUR SIGNAL 03-09-14

USD-JPY
 JPY SIGNAL 03-09-14

GBP-USD
 GBP SIGNAL 03-09-14

USD-CHF
 CHF SIGNAL 03-09-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 03-09-14

Tidak ada komentar: