BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 17 Oktober 2014

Dollar Naik Tipis Berkat Data

Dollar berhasil rebound tipis berkat data ekonomi AS yang mengurangi tekanan atas greenback. Tapi posisinya masih cenderung konsolidatif, mencari arah apakah melanjutkan fase koreksi atau kembali ke tren penguatan. Sedangkan euro kesulitan melanjutkan penguatan di tengah kurangnya faktor pendorong.

Data semalam menunjukkan jumlah orang yang mengajukan tunjangan penganguran baru turun ke level terendah dalam 14 tahun. Initial jobless claims turun sebesar 23000 minggu lalu menjadi 264.000. Data klaim ini mengindikasikan adanya pertambahan lapagan kerja. Data lain, output industri tumbuh 1,0% selama September, di atas prediksi 0,4%. Kedua data sedikit mengurangi keraguan atas prospek ekonomi AS.

Namun dua pejabat the Fed menyampaikan pernyataan yang beragam, tidak membantu pergerakan dollar.

Presiden distrik Philadelphia Charles Plosser mengatakan suku bunga perlu dinaikkan dan the Fed hanrus menyiapkan pasar dengan hal itu. Sedangkan Presiden distrik Minneapolis Narayana Kocherlakota mengatakan suku bunga sebaiknya jangan naik dulu tahun depan. Bahkan Presiden distrik St. Louis James Bullard mengatakan program QE perlu dijalankan lebih lalau kalau ekspektasi inflasi turun.

Salah satu data ekonomi AS terjadwal malam nanti adalah indeks sentimen konsumen versi University of Michigan. Indeks ini diperkirakan turun ke 84,1 di Oktober dari 84,6 di September. Ketua the Fed Janet Yellen akan berpidato di Boston malam nanti, tapi sepertinya tidak akan berbicara soal prospek kebijakan moneter.

Indeks dollar berada di 84,92 setelah sempat naik sampai85,42 semalam, tapi ditutup di 84,90. Kegagalan indeks ini bertahan dekat high, mengindikasikan masih adanya tekanan untuk melanjutkan fase koreksi.

Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 106,20 masih terancam menuju 50% retracement dari penguatan 21 Mei-1 Oktober di 105,45. Atas franc, dollar berada di 0,9430 setelah menguat 0,2% kemarin, tapi bila jatuh ke bawah 0,9400, dollar terancam ke 0,9370.

Sementara itu, euro masih kesulitan melanjutkan penguatan tajam yang diraihnya Rabu lalu, mengindikasikan upaya retracement masih terhambat. Ada beberapa even penting terjadwal dari Eropa hari ini, yaitu data estmasi PDB dari Eurostat. Selain itu, beberapa pejabat ECB akan berpidato, antara lain Vitor Constanscio dan Ewald Nowotny.

Euro diperdagangkan di $1,2795 setelah berhasil naik ke atas 23,6% retracement dari kejatuhan 30 Juni-4 Oktober di $1,2780. Untuk bisa ke 38,2% di $1,2970, euro harus bisa melampaui $1,2900.

Rekomendasi

EUR
eur

JPY
JPY

GBP
GBP

CHF
CHF

AUD
AUD

Tidak ada komentar: