Data-data ekonomi yang positif, telah mengerek indeks Dow Jones
Industrial (DJI) terkerek 208,64 poin (+1,24 persen) pada pergerakan
hari Jumat kemarin. Ditutup pada level 17.009,69, rebound yang terjadi
telah membawa indeks ini kepada kisaran resisten di 17.000 – 17.050 yang
merupakan target minimal dari teknikal rebound jangka pendek. Belum
terlihat jelas kemana arah dari indeks ini untuk pergerakan berikutnya.
Rebound yang terjadi pada indeks DJI tersebut telah membuat bursa di
kawasan regional Asia pagi ini mengalami rebound. Pagi ini, indeks
Nikkei dan Hang Seng running dengan kenaikan sekitar 0,5 persen hingga
0,8 persen.
Untuk pergerakan IHSG, pelaku pasar sepertinya masih harus menunggu
berakhirnya trend turun jangka pendek dan tekanan jual dari pemodal
asing yang tengah berlangsung. Setelah pada hari Jumat kemarin IHSG
ditutup tipis dibawah kisaran suport 4950 – 5000, pada hari ini IHSG
diperkirakan masih akan bergerak bervariasi pada kisaran 4835 – 4980.
Sentimen positif dari bursa regional, diperkirakan akan membuat IHSG
memiliki kesempatan untuk menguji resisten di kisran 4975 – 4980 untuk
pergerakan pagi.
Akan tetapi, jika tekanan jual dari pemodal asing terlihat masih
berlanjut dan IHSG bergerak turun, kisaran suport di 4835 – 4875 akan
menjadi suport berikutnya bagi trend naik jangka menengah bagi IHSG.
Jika suport tersebut gagal bertahan, IHSG akan mengakhiri trend naik
jangka menengah yang tengah berlangsung.
Konsolidasi yang tengah terjadi pada bursa regional, telah memicu
aksi jual yang terjadi pada Bursa Efek Indonesia. Konsolidasi ini
disebabkan oleh membaiknya kondisi ekonomi Amerika, yang berujung pada
spekulasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari
perkiraan. Dari dalam negeri, ketidakpastian yang timbul sebelum serah
terima jabatan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terkadang memicu tekanan jual dari
pemodal asing yang lebih besar.
Dengan adanya sentiment positif dari bursa regional ini, diperkirakan
bakal membuat IHSG menguji resisten di 4975 – 4980. Jika berhasil
ditembus, IHSG bakal memiliki kesempatan untuk terjadinya teknikal
rebound hingga kisaran 5050 – 5100. Disisi lain, pemodal sebaiknya tetap
realistis bahwa tekanan jual dari pemodal asing, hanya bisa berhenti,
jika terlihat adanya tanda bahwa mereka sudah berhenti. Selama mereka
belum berhenti, IHSG masih akan melanjutkan trend turun jangka
pendeknya. Setelah level psikologis di 5000 gagal bertahan, suport
berikutnya ada di 4835 – 4875. IHSG akan mengakhiri trend naik jangka
menengah jika berhasil mencetak level terendah baru dibawah 4835.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar