BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 01 Oktober 2014

Menanti Bottom dari IHSG…

Kemarin, Penasehat Tim Transisi Luhut Binsar Pandjaitan sudah memastikan bahwa Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) bakal menaikkan harga BBM Subsidi pada bulan November sebesar Rp 3000, atau naik 46,15 persen dari harga BBM Subsidi saat ini, Rp 6500. 
IHSG 6
Kenaikan BBM Subsidi ini, meski berpotensi untuk memberikan sentiment negatif bagi pergerakan harga saham dan IHSG untuk jangka pendek, akan tetapi memberikan kepastian akan sebuah variabel jangka panjang, disamping juga memberikan signal, bahwa bottom IHSG, bakal tercapai tidak lama lagi.

Kondisi dari bursa regional sejauh ini masih minim sentimen setelah data ekonomi yang mengecewakan, telah membuat indeks Dow Jones Industrial (DJI) terkoreksi tipis 28,32 poin (-0,17 persen) pada pergerakan semalam, sehingga indeks ini ditutup pada level 17.042,90 poin. Sentimen negatif dari indeks DJI ini, telah membuat indeks dari bursa di kawasan Asia pagi ini terkoreksi tipis dibawah 0,5 persen.

Dari dalam negeri, pelaku pasar sepertinya masih akan menanti data-data ekonomi penting, seperti neraca perdagangan dan angka inflasi yang akan dipublikasikan nanti siang. Melihat data konsensus yang kami pantau dari www.tradingeconomics.com, angka inflasi diperkirakan bakal turun menjadi 0,34 persen dari 0,93 persen di bulan lalu, sedangkan neraca perdagangan bulan Agustus diperkirakan masih akan surplus sebesar US$170 juta. Kedua data ini diperkirakan akan memberikan sentiment positif.

IHSG kemarin ditutup dengan signal negatif setelah gagal bertahan diatas kisaran gap 5143 – 5180. Kondisi ini diperkirakan bakal membuat IHSG lebih cenderung bergerak turun menguji suport di sekitar level psikologis 5100 pada pergerakan pagi. Jika suport level psikologis tersebut gagal bertahan, IHSG diperkirakan bakal bergerak turun, memasuki kisaran suport jangka menengah, diantara level 4950 – 5050.

Pemodal kami sarankan untuk mulai melakukan akumulasi atas posisi jangka menengah ketika IHSG memasuki kisaran suport 4950 – 5050 tersebut.

BOW: Perbankan, Konstruksi, Batubara
Dibuat ;
Satrio Utomo
Head of Research Universal Broker Indonesia

Tidak ada komentar: