BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 27 Oktober 2014

Saham Asia Positif, Tapi Hang Seng Tertekan

Saham Asia bergerak positif hari ini mengikuti penguatan Wall Street akhir pekan lalu, yang didukung oleh data ekonomi dan laporan keuangan emiten. Sayangnya, bursa Hong Kong tertekan, di tengah isu penundaan program integrasi perdagangan dengan Shanghai.

TSE 12
Indeks Nikkei menguat 0,41%, tapi penguatan yen menghambat lajunya. Indeks Kospi menanjak 0,31%. Indeks Singapura STI masih flat dan indeks Australia All Ordinaries naik 0,6%.

‘Wall Street berlabuh di zona hijau Sabtu lalu, bahkan mencatat minggu terbaiknya dalam dua tahun, berkat kinerja keuangan Microsoft dan P&G, serta data perumahan AS yang memuaskan.

Penjualan rumah baru di AS mencapai level tertinggi dalam 6 tahun, mengindikasikan perbaikan di sektor properti.

Selama minggu lalu, indeks Dow Jones reli 2,6% dan indeks S&P melonjak 4,1%, terbesar sejak Januari 2013.

Sentimen pasar juga terbantu oleh hasil stress test ECB yang tidak seburuk perkiraan, yang menunjukkan mayoritas bank besar Eropa lolos tes. Data PDB Inggris, yang tumbuh sesuai prediksi, mengurangi kekhawatiran soal ekonomi global.

Namun indeks Hang Seng jatuh 1% hari ini menyusul pernyataan operator bursa kemarin bahwa koneksi perdagangan dengan bursa Shanghai belum mendapat persetujuan regulator. Investor berharap program ini, yang berpotensi mengalirkan investasi asing ked China daratan, dapat diluncurkan sebelum akhir Oktober.

Fokus utama minggu ini adalah dapat reguler the Fed, dengan keputusan diumumkan Kamis dini hari. Rapat ini kemungkinan menjadi momen secara resmi the Fed mengakhiri program pembelian obligasi. Ada kekhawatiran saham global akan mengalami koreksi signifikan setelah program pembelian obligasi berakhir, mengingat tanpa kucuran dana dari the Fed, likuiditas di pasar keuangan secara otomatis berkurang. Untuk hari ini, pasar akan mengamati pengumuman ECB soal pembelian sekuritas beraguan aset atau ABS.

Tidak ada komentar: