Saham-saham di Amerika ditutup pada minggu lalu dengan
kinerja pergerakan mingguan terbaiknya hampir dalam dua tahun terakhir,
didukung oleh laporan keuangan dari Microsoft dan Procter 7 Gamble dan
juga oleh mulai memudarnya isu-isu seputar Ebola di Amerika.
S&P 500 (.SPX) alami kenaikan sebesar 5,5 persen dari level harga terendahnya yang terbentuk pada 15 Oktober dan berhasil bukukan kinerja pergerakan mingguan terbaiknya dalam hampir dua tahun terakhir, didukung oleh laporan keuangan perusahaan yang terlihat solid.
Berita mengenai usaha diagnosa lebih awal terhadap orang yang terkena Ebola di New York membuat saham sempat alami pukulan pada hari Kamis minggu lalu, tetapi pasar kembali percaya diri pada hari Kamis.
Seoran dokter yang terkena Ebola di New York City Hospital terlihat mulai stabil, sedangkan berita terpisah lainnya menyebutkan bahwa World Health Organization sedang persiapkan rencana untuk lakukan pengembangan guna mendukung penelitian untuk dapat menemukan vaksin Ebola.
Harga saham Microsoft (MSFT.O) alami kenaikan sebesar 2,5 persen menjadi $46,13 setelah perusahaan tersebut sampaikan laporan keuangannya dengan revenue yang lebih tinggi dari perkiraan sehingga berhasil memberikan keyakinan bagi para investor bahwa margin laba perusahaan masih tetap tinggi.
Komponen Dow, Procter & Gamble (PG.N) alami kenaikan sebesar 2,3 persen menjadi $85,16.
Perusahaan kebutuhan rumah tangga terbesar dunia tersebut menyatakan bahwa mereka akan lakukan pemisahan bisnis Duracell battery dari bisnis perusahaan lainnya.
Saham yang alami penurunan cukup mencolok adalah Amazon.com (AMZN.O), yang alami penurunan sebesar 8,3 persen menjadi $287,06 dan membebani kenaikan baik bagi S&P 500 maupun Nasdaq 100 (.NDX) setelah perusahaan retail online tersebut berikan proyeksi penjualan mengecewakan untuk periode kuartalan liburan yang akan datang, dan laporan keuanga perusahaan untuk kuartal ketiga kali ini juga gagal penuhi harapan.
Berdasarkan data Thomson Reuters, hingga hari Jum’at pagi minggu lalu sudah ada sebanyak 205 perusahaan S&P 500 yang sampaikan laporan keuangannya. Dari jumlah tersebut sebanyak 69,8 persen berhasil lampaui perkiraan, diatas persentase rata-rata 63 persen sejak 1994. Disisi revenue, 59,8 persen berhasil lampaui perkiraan sedikit dibawah persentase rata-rata 61 persen sejak 2002.
Dow Jones industrial average (.DJI) alami kenaikan sebesar 127,51 poin atau 0,76 persen menjadi 16.805,41. S&P 500 (.SPX) alami kenaikan sebesar 13,76 poin atau 0,71 persen menjadi 1.964,58 dan Nasdaq Composite (.IXIC) alami kenaikan sebesar 30,92 poin atau 0,69 persen menjadi 4.483,72.
Secara keseluruhan pada hari Jum’at minggu lalu ada sebayak 5,3 milliar lembar saham yang berpindah tangan, dibawah rata-rata 8,1 milliar lembar saham untuk bulan Oktober.
S&P 500 (.SPX) alami kenaikan sebesar 5,5 persen dari level harga terendahnya yang terbentuk pada 15 Oktober dan berhasil bukukan kinerja pergerakan mingguan terbaiknya dalam hampir dua tahun terakhir, didukung oleh laporan keuangan perusahaan yang terlihat solid.
Berita mengenai usaha diagnosa lebih awal terhadap orang yang terkena Ebola di New York membuat saham sempat alami pukulan pada hari Kamis minggu lalu, tetapi pasar kembali percaya diri pada hari Kamis.
Seoran dokter yang terkena Ebola di New York City Hospital terlihat mulai stabil, sedangkan berita terpisah lainnya menyebutkan bahwa World Health Organization sedang persiapkan rencana untuk lakukan pengembangan guna mendukung penelitian untuk dapat menemukan vaksin Ebola.
Harga saham Microsoft (MSFT.O) alami kenaikan sebesar 2,5 persen menjadi $46,13 setelah perusahaan tersebut sampaikan laporan keuangannya dengan revenue yang lebih tinggi dari perkiraan sehingga berhasil memberikan keyakinan bagi para investor bahwa margin laba perusahaan masih tetap tinggi.
Komponen Dow, Procter & Gamble (PG.N) alami kenaikan sebesar 2,3 persen menjadi $85,16.
Perusahaan kebutuhan rumah tangga terbesar dunia tersebut menyatakan bahwa mereka akan lakukan pemisahan bisnis Duracell battery dari bisnis perusahaan lainnya.
Saham yang alami penurunan cukup mencolok adalah Amazon.com (AMZN.O), yang alami penurunan sebesar 8,3 persen menjadi $287,06 dan membebani kenaikan baik bagi S&P 500 maupun Nasdaq 100 (.NDX) setelah perusahaan retail online tersebut berikan proyeksi penjualan mengecewakan untuk periode kuartalan liburan yang akan datang, dan laporan keuanga perusahaan untuk kuartal ketiga kali ini juga gagal penuhi harapan.
Berdasarkan data Thomson Reuters, hingga hari Jum’at pagi minggu lalu sudah ada sebanyak 205 perusahaan S&P 500 yang sampaikan laporan keuangannya. Dari jumlah tersebut sebanyak 69,8 persen berhasil lampaui perkiraan, diatas persentase rata-rata 63 persen sejak 1994. Disisi revenue, 59,8 persen berhasil lampaui perkiraan sedikit dibawah persentase rata-rata 61 persen sejak 2002.
Dow Jones industrial average (.DJI) alami kenaikan sebesar 127,51 poin atau 0,76 persen menjadi 16.805,41. S&P 500 (.SPX) alami kenaikan sebesar 13,76 poin atau 0,71 persen menjadi 1.964,58 dan Nasdaq Composite (.IXIC) alami kenaikan sebesar 30,92 poin atau 0,69 persen menjadi 4.483,72.
Secara keseluruhan pada hari Jum’at minggu lalu ada sebayak 5,3 milliar lembar saham yang berpindah tangan, dibawah rata-rata 8,1 milliar lembar saham untuk bulan Oktober.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar