BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 27 November 2014

S&P 500 Ditutup Pada Rekor Harga Tertinggi Didukung Oleh Saham Teknologi

Saham-saham Amerika alami kenaikan pada hari Rabu kemarin didukung oleh kenaikan saham-saham perusahaan teknologi, dengan S&P 500 dan Dow industrial ditutup pada rekor harga tertinggi, sedangkan sektor energi menjadi sektor yang alami tekanan turun akibat harga minyak mentah yang masih cenderung turun.
048
Hewlett-Packard, Apple dan perusahaan produsen chip komputer menjadi saham-saham dengan kenaikan paling besar, dengan indek PHLX semiconductor ditutup naik 2,1 persen mencapai level tertingginya sejak Juni 2001. Analog Devices alami kenaikan harga sebesar 5,5 persen menjadi $54,56.

Hewlett-Packard alami kenaikan sebesar 4,1 persen menjadi $39,16 setelah perusahaan sampaikanlaporan keuangannya.

Volume transaksi terlihat masih cukup kecil, dimana tercatat hanya ada sebanyak 4,8 milliar lembar saham yang berpindah tangan, bandingkan dengan rata-rata transaksi bulan ini yang mencapai 6,3 milliar lembar saham. Bursa saham akan tutup pada hari Kamis ini, sedangkan pada hari Jum’at besok bursa saham hanya akan dibuka separuh hari.

Data consumer spending Amerika alami kenaikan moderat untuk bulan Oktober dan pengukuran rencana belanja bisnis juga alami penurunan dalam dua bulan terakhir, tetapi consumer confidence tunjukkan hasil mendekati level tertingginya dalam tujuh setenga tahun yang mengindikasikan ekonomi Amerika cenderung tidak alami pengaruh besar terhadap kondisi ekonomi global.

Dow Jones industrial average alami kenaikan sebesar 12,81 poin atau 0,07 persen menjadi 17.827,75. S&P 500 alami kenaikan sebesar 5,8 poin atau 0,28 persen menjadi 2.072,83 dan Nasdaq Composite naik 29,07 poin atau 0,61 persen menjadi 4.787,32.

Sektor energi S&P alami penurunan sebesar 1,1 persen, dan membuat penurunan total selama tiga sesi perdagangan terakhir menjadi 3,4 persen. Harga acuan minyak mentah alami penurunan setelah OPEC berikan sinyal kemungkinan besar belum akan ambil kebijakan pengurangan produksi secara besar-besaran.
Apple menjadi saham yang memimpin kenaikan pada S&P 500, dengan alami kenaikan sebesar 1,2 persen menjadi $119 per lembar saham.

Tidak ada komentar: