BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 02 Desember 2014

Minyak Terus Merosot, Dekati $60

Minyak terus merosot, terpuruk ke level terendah dalam lima tahun, melanjutkan kejatuhan akibat dampak keputusan OPEC mempertahankan output meski di tengah berlimpahnya pasokan.
Oil-Field
Kamis lalu, OPEC ternyata tidak memangkas produksinya, dengan tetap berproduksi di target 30 juta barel per hari.

Masalahnya, para anggotanya terus berproduksi di atas itu sejak target itu ditetapkan Desember 2011. Para pengamat meragukan target itu bisa ditegakkan, mengingat tiap anggota enggan memangkas produksi masing-masing karena kekhawatiran kehilangan pangsa pasar dan pendapatan.

Tekanan ke harga juga datang dari laporan yang menyebutkan aktivitas manufaktur China semakin melambat. Indeks PMI manufaktur versi pemerintah, yang turun ke 50,3 di Nopember dari 50,8 di Oktober.

Angka Nopember itu lebih rendah dari prediksi 50,6 dan yang terendah dalam delapan bulan. Sedangkan yang kedua adalah indeks PMI manufaktur versi HSBC, yang ternyata tidak berubah, tetap 50,0 untuk
Nopember, terendah dalam enam bulan.

Dengan prospek tetap berlimpahnya pasokan, minyak diperkirakan tetap bearish sampai awal tahun depan,. apalagi dengan masih kuatnya dollar. Dengan kini harga di bawah $70 per barel, para analis memangkas lagi proyeksi harga, sebagian memperkirakan harga bisa ke $50. Untuk saat ini, harga berada di $64,80 per barel, atau turun $1,2. Harga sempat menyentuh low 63,72 atau terendah Sejak Juli 2009. support terdekat ada di $62,50 bila ditutup di bawah itu harga bisa menuju $60 minggu ini.

Tidak ada komentar: