BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 02 Desember 2014

Jepang Di Downgrade, Asia Mixed

Nikkei
 
Indeks Nikkei berhasil menorehkan penutupan tertinggi barunya dalam tujuh tahun terakhir kemarin. Selain dari pelemahan yen yang mendorong indeks, meningkatnya pembelanjaan korporat turut angkat sentiment dan berimbas pada saham permesinan. Sementara itu, saham maskapai melanjutkan kenaikannya seiring dengan jatuhnya minyak dunia. Indeks Nikkei ditutup menguat 130,25 poin, atau 0,75%, ke posisi 17.590,10.

Indeks Nikkei mengalami kemunduran hari ini, dimana indeks menjauh dari level penutupan sebelumnya.

Selain itu, yield atau imbal hasil obligasi pemerintah catat kenaikan. Kenaikan yield obligasi dikarenakan Moodys Investors Services, lembaga pemeringkat modal, menurunkan peringkat kredit Jepang satu tingkat menjadi Aa3 dari A1. Kabar ini menambah kecemasan akan perekonomian Jepang dan mendorong pelemahan yen.

Rekomendasi
NKI SIGNAL 02-12-14

Kospi
 
Indeks Kospi  melemah lebih dari 0,79% kemarin menyusul jatuhnya harga minyak dunia yang membuat saham terkait terkena imbasnya. Ditambah lagi data ekspor Korsel yang turun menjadi 1,9% di Nopember.

SK Innovation jatuh 4,55%, S-Oil kehilangan 4,63%. Turunnya harga member ikeuntungan bagi sektor maskapai, dimana Korea Air Lines Co naik 5,95%. Indeks Kospi ditutup turun 15,56 poin, atau 0,79%, ke posisi 1.965,22.

Terlihat pagi ini, indeks Kospi masih melemah pada awal perdagangan menyusul jatuhnya indeks utama Wall Street. Meski melemah, aksi bargain hunting diperkirakan terjadi setelah kemarin indeks berada di level terendahnya dalam satu minggu. Saham energi diperkirakan rebound seiring naiknya harga minyak dunia di $68/barel setelah sempat ke $63/barel .

Rekomendasi
KSI SIGNAL 02-12-14

Hang Seng
 
Indeks Hang Seng kemarin mencatat penurunan harian terbesarnya kemarin sejak Februari lalu. Sentimen negatif dipicu aktivitas manufaktur China semakin kehilangn momentum dan menegaskan tantangan ekonomi dan menimbulkan spekulasi perlunya intervensi dari pemerintah. Indeks PMI manufaktur China turun ke 50,3 di Nopember dari 50,8 di Oktober. Indeks Hang Seng ditutup jatuh 620,00 poin, atau 2,58%, ke 23.367,45.

Jatuhnya indeks Wall Street karena melambatnya aktivitas manufaktur AS di Nopember menjadi 58,7, turun 0,3 dari bulan Oktober 59. Faktor ini masih membebani indeks Hang Seng. Namun dengan jatuh tajamnya indeks Hang Seng kemarin, diperkirakan aksi bargain hunting terjadi, seiring rebound-nya harga emas dan minyak, sehingga dapat menguntungkan saham terkait atau pun saham-saham bervaluasi rendah lainnya.

Rekomendasi
HSI SIGNAL 02-12-14

Tidak ada komentar: