BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 03 Desember 2014

Penguatan Dollar Hentikan Laju Emas

Harga emas masih diperdagangkan dekat kisaran $1.200 hari ini setelah kemarin anjlok sekitar 1% karena turunnya harga minyak serta penguatan dollar, yang mengurangi daya tarik emas sebagai sarana lindung nilai.

Setelah rebound 5% di sesi sebelumnya, harga minyak kembali turun menyusul adanya kesepakatan penambahan minyak Irak yang sudah oversupply di pasar. Emas mengalami penurunan bersamaan dengan minyak setelah adanya perkiraan bahwa penurunan harga minyak bisa mengurangi tekanan inflasi. Selama ini emas dipandang sebagai sarana lindung terhadap inflasi.

Sementara itu, penguatan dollar juga mengurangi daya tarik emas ditengah optimisme terhadap pandagan ekonomi AS. Dollar kembali menunjukkan pamornya setelah komentar pejabat the Fed yang mengatakan bahwa harga minyak mentah yang rendah akan memberikan dukungan positif terhadap ekonomi AS.

Namun begitu, cadangan emas di SPDR Gold Trust, reksadana berbasis emas terbesar dunia, justru mengalami kenaikan sebesar 0,33% menjadi 720,02 ton kemarin. Reksadana tersebut biasanya menjadi barometer minat beli investor terhadap emas.

Sementara dari sisi teknikal, emas masih mampu bertahan di atas MA 10, indikasi trend jangka pendek masih berpeluang bullish. Indikator stochastic juga terlihat golden cross, mendukung adanya kenaikan. Harga juga terlihat masih mampu bertahan di atas level support-nya di kisran $1.185 – $1.190. Selama support tersebut bertahan, trend bullish jangka pendek emas masih terjaga, dengan resistance terdekatnya saat ini berada di kisaran $1.207 – $1.221.

Rekomendasi
rekom

Tidak ada komentar: