BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 09 Desember 2014

Wall Street, Ekonomi Global Tekan Saham Asia

Saham Asia bertumbangan hari ini menyusul kejatuhan Wall Street akibat merosotnya harga minyak dan kekhawatiran soal ekonomi global.
South Korea Market
Indeks Nikkei melemah 0,41%, meski di saat yen masih di 120 per dollar. Indeks Kospi melorot 0,4%, mengikuti koreksi Wall Street. Indeks Australia ASX 200 anjlok 1%, di tengah merosotnya harga komoditas. Di Hong Kong, indeks Hang Seng tergelincir 0,5%.

Wall Street berakhir di zona merah, dengan indeks Dow Jones koreksi 0,6% dan indeks S&P 500 melemah 0,73%. Saham berjatuhan setelah harga minyak anjlok ke level terendah dalam lima tahun, yang menghantam sektor energi. Koreksi juga terjadi setelah indeks S&P berhasil mencetak rekor baru dan indeks Dow Jones berhasil menembus 18.000.

Selain itu, sentimen pasar juga terganggu oleh serangkaian berita ekonomi negatif. Di China, kemarin ada data yang menunjukkan pertumbuhan ekspor merosot dan impor kontraksi. Berita itu meyusul laporan yang menunjukkan pertumbuhan terendah dalam lima tahun. Di Jepang, angka PDB kuartal ketiga direvisi turun, menegaskan kondisi resesi yang lebih buruk.

Di saat ekonomi AS terus pulih, kondisi tiga ekonomi besar lainnya, yaitu China, Jepang dan Eropa, justru sebaliknya. Bahkan Jepang kembali didera resesi, sedangkan Eropa sedang diambang menuju ke sana.

Tidak ada komentar: