Nikkei
Indeks Nikkei yang sempat menggapai level 18.000 untuk
kali pertama dalam tujuh tahun terakhir, namun gagal bertahan di atas
level itu hingga akhir penutupan. Indeks Nikkei ditutup naik 15,19 poin,
atau 0,08%, ke posisi 17.935,64. Pelemahan yen masih menjadi penopang
khususnya emiten ekspor Jepang dan sentiment harapan pemulihan ekonomi
AS.
Indeks Nikkei terkoreksi hari ini menyusul penguatan
yen dan koreksi indeks utama Wall Street. Indeks terkoreksi dari level
tertingginya dalam tujuh tahun terakhir kemarin. Selain itu, faktor
jatuhnya harga komoditas minyak ke $62/barel membuat saham-saham terkait
kena imbasnya, seperti energi dan pertambangan. Sementara saham Takata
kembali menguat setelah laporann bahwa presiden Honda, Takanobu Ito akan
turun tangan untuk membantu permasalahan dalam pemasalahan airbag.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi akhiri perdagangan kemarin melemah 0,39%
menyusul penguatan dollar AS seiring dengan membaiknya sektor
ketenagakerjaan AS yang membuat yen terus melemah. Hal ini membebani
sektor ekspor Korsel. Sedangakan mata uang won melemah terhadap dollar.
Indeks Kospi ditutup turun 7,67 poin, ke posisi 1.978,95.
Indeks Kospi melemah untuk kali kedua hari ini,
dimana indeks sedang menguji level terendahnya dalam seminggunya. Indeks
yang sempat menguat Jumat lalu dengan menorehkan level tertingginya
dalam dua bulan terakhir. Dampak dari penurunan harga minyak dunia
membuat saham energi Korsel seperti S-Oil dan SK Energy jatuh lebih dari
3,0%. Waspadai aksi bargain hunting dari kejatuhan sebelumnya.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng catat hasil positif awal perdagangan
minggu ini. Membaiknya data ketenagakerjaan membuat harapan pemulihan
ekonomi global tengah berada di jalurnya. Selain itu kenaikan bursa
Shangahai yang mencapai level 3.000 untuk kali pertama sejak 2011 turut
angkat sentimen. Indeks Hang Seng ditutup naik 45,03 poin, atau 0,18%,
ke 24.047,67.
Indeks Hang Seng pagi ini kembali bergerak di bawah
24.000. Tekanan bursa Asia karena kemerosotan Wall Street menjadi
penyebab koreksi indeks Hang Seng. Hal ini ditenggarai kecemasan
investor terhadap merosotnya harga minyak dunia lebih dari 4% ke level
terendah dalam lima tahun semalam di $62 per barel.
Kini, investor
tengah memfokuskan pertemuan Central Economic Work Conference (CEWC) di
China.
Pertemuan tersebut agenda tahunan, dengan membahas kebijakan
ekonomi tahun mendatang.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar