BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 31 Juli 2015

Emas Belum Beranjak dari Level Terendah 5,5 Tahun

Harga emas masih diperdagangkan dekat level terendah 5,5 tahun hari ini, dan sedang menuju penurunan mingguan untuk keenan kalinya, terpanjang sejak 1999. Penurnan ini dipicu oleh kuatnya data ekonomi AS yang mendukung prospek kenaikan suku bunga tahun ini.

Saaat ini emas bersiap mengakhiri perdagangannya di bulan ini dengan penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir, dimana resiko penurunan ke depan masih bisa berlanjut.

Kemarin, harga emas mencatat level terendahnya di $1081,81 karena penguatan dollar setelah data yang menunjukkan ekonomi AS tumbuh 2,3% di kuartal kedua. Sementara PDB kuartal 1 direvisi tumbuh menjadi 0,6% dari sebelumnya kontraksi 0,2%.

Meski angkanya tidak sesuai harapan, data ini dianggap mendukung prospek kenaikan suku bunga the Fed.

Data itu menyusul pandangan optimis namun hati-hati the Fed mengenai ekonomi AS, yang dipandang pasar bullish untuk dollar. Menurut konsensus yang beredar, the Fed bisa menaikkan suku bunga pada September atau Desember. Prospek kenaikan rate ini mendorong yield obligasi AS tenor 10 tahun ke 2,27%. Kenaikan suku bunga diyakini bakal mengurangi daya tarik asset non bunga, seperti emas.

Dari sisi teknikal, harga masih bergerak di bawah MA 10, indikasi trend jangka pendek masih berpeluang bearish. Indikator stochastic serta candlestick juga masih menunjukkan sinyal negatif. Harga sepertinya masih bisa turun untuk menguji support di $1077,33.

Trend bearish berlanjut, jika support ditembus, dengan potensi penurunan lanjutan menuju kisaran $1064 – $1052. Sementara itu, sinyal positif akan muncul jika harga mampu bertahan di atas resistance terdekatnya di $1100.

Rekomendasi
rekom

Tidak ada komentar: