Nikkei
Indeks Nikkei akhiri penguatan enam sesi perdagangan
beruntunnya kemarin, menyusul tekanan yang dialami Wall Street. Tekanan
datang setelah kinerja keuangan saham teknologi Jepang terhempas imbas
dari proyeksi Apple Inc yang di bawah harapan, meski catat laba yang
mengesankan. Indeks Nikkei ditutup melemah 248,30 poin, atau 1,19%, ke
posisi 20.593,67.
Tekanan terhadap Nikkei belum lepas menyusul
jatuhnya Wall Street dan penguatan yen terhadap dollar.
Indeks menjauh
dari level penutupan tertingginya sejak 25 Juni, menyusul Nikkei kontrak
berjangka Chicago dan Osaka diperdagangankan di kisaran 20650-20680,
atau di bawah penutupan spot indeks kemarin 20841. Wall Street belum
lepas dari tekanan setelah laporan keuangan perusahaan AS ternama
menyebabkan investor berjualan.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi jatuh kemarin, karena meningkatnya kembali
kecemasan investor akan kenaikan suku bunga the Fed akhir tahun ini.
Selain itu, investor lokal menantikan musim laporan kuartal korporat.
Penguatan won terhadap dollar ke level terendah dalam dua tahun turut
tekan sentimen. Indeks Kospi ditutup melemah 18,89 poin, atau 0,91%, ke
posisi 2.064,73.
Tekanan juga dialami indeks Kospi pagi ini, karena
pelemahan bursa AS yang memicu profit taking. Selain itu aksi jual asing
yang masih terjadi makin membebani laju Kospi. Dengan buruknya kinerja
keuangan teknologi itu menjadi sinyalemen saham teknologi AS yang reli
sejak Oktober lalu mulai berakhir. Dengan berlalunya even ekonomi
penting seperti the Fed, fokus tertuju ke kinerja keuangan korporat.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng mengikuti jejak kejatuhan bursa
global, dimana saham-saham teknologi menjadi penyumbang terbesar
penurunan. Saham AS melemah setelah akibat laporan keuangan mengecewakan
dari beberapa emiten penting. Namun kalangan analis memperkirakan
support teknikal kuat Hang Seng berada di 25.000. Indeks Hang Seng
ditutup melemah 241,18 poin, atau 0,94%, ke posisi 25.295,25.
Pergerakan indeks Hang Seng kali ini akan mengikuti
jejak bursa utama Asia lainnya yang melemah, pasca reli dalam empat sesi
perdagangan beruntun. Dengan meredanya gejolak keuangan di Yunani,
menjadikan fokus investor kini pada rencana the Fed untuk menaikkan suku
bunga pada September mendatang. Tanpa mengesampingkan sejumlah laporan
keuangan. Tapi menjelang itu, masih mengacu pergerakan pada Wall Street.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar