BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 23 Juli 2015

Wall Street Lunglai, Asia Variatif

Saham Asia bergerak variatif, dengan sebagian masih dalam zona merah menyusul kejatuhan Wall Street yang tertekan oleh buruknya kinerja emiten dari sektor teknologi.
Asian Stocks
Semalam, tiga indeks utama di Wall Street tergelincir di tengah kekhawatiran mengenai prospek kenaikan suku bunga the Fed dan kinerja keuangan emiten. Meski ada emiten yang melaporkan kinerja memuaskan, yaitu Boeing dan Coca Cola, laporan Apple dan Microsoft yang menimbulkan sentimen negatif. Indeks Dow Jones melemah 0,38 % dan indeks S&P 500 turun 0,24%.

Saham Apple mencatat kejatuhan terbesar dalam 1,5 tahun setelah produsen iPhone itu menyampaikan proyeksi yang di bawah prediksi. Microsoft terjungkal setelah mengumumkan rugi bersih terbesar dalam sejarahnya. Setelah penutupan bursa, American Express mengumumkan kinerja yang di atas prediksi. Tapi Qualcomm menyampaikan proyeksi yang mencemaskan dan berencana memangkas tenaga kerja.

Untuk nanti malam, laporan terjadwal antara lain Caterpillar dan General Motors. Setelah penutupan bursa, ada Amazon dan AT&T. Sejauh ini, baru 12% komponen S&P 500 yang sudah melaporkan kinerja.

Di Eropa, pemerintah Yunani mendapat cukup dukungan dari parlemen, yang meloloskan pakrt reformasi untuk mendapat bailout. Dengan adanya persetujuan parlemen, langkah berikutnya adalah Athena bisa menegosiasikan bailout dengan kreditor. Dengan adanya prospek Yunani mendapat bantuan finansial, mengurangi ketidakpastian yang berpotensi menyebabkan gejolak.

Di Jepang, indeks Nikkei menguat 0,39%. Di Korsel, indeks Kospi melemah 0,1% menjelang laporan keuangan Hyundai Motor. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menguat 0,31%. Indeks Shanghai menguat 0,63%. Indeks Singapura STI menanjak 0,34%. Di Indonesia, IHSG melemah 0,26%.

Tidak ada komentar: