Parlemen
Yunani menyetujui serangkaian program reformasi yang dituntut oleh
kreditor internasional, membuka jalan untuk negosiasi dana talangan yang
amat dibutuhkan negara itu.
Lewat
hasil voting 230 banding 63, para pembuat kebijakan mendukung langkah
Perdana Menteri Alexis Tsipras menjalankan pembenahan struktural.
Tsipras kembali mendapat pertentangan dari partainya sendiri Syriza,
tapi tidak mengalami kesulitan meloloskan rancangan legislasi karena
mendapat dukungan partai oposisi yang pro-Uni Eropa.
Program reformasi, seperti kenaikan pajak dan pemotongan anggaran,
merupakan syarat yang ditetapkan sebelum Yunani bisa negosiasi dengan
kreditor untuk mengucurkan bailout ketiga yang bernilai 85 miliar euro.
Kegagalan menyetujuinya menghilangkan kesempatan Yunani mendapat bantuan
finansial yang dibutuhkan agar tidak bangkrut dan keluar dari zona
euro.
Berpidato sebelum voting, Tsipras mengatakan reformasi merupakan
konsekuensi penting yang harus dilakukan agar tetap bisa hidup setelah
pembicaraan selama berbulan-bulan tak menghasilkan apapun.
Menurutnya,
persetujuan ini memberi Yunani ruang bernapas dan meredakan spekulasi
bahwa negara itu akan terpaksa hengkang dari zona euro.
Dengan persetujuan ini, negosiasi bisa segera berjalan. Pemerintah
berharap pembicaraan bisa rampung sebelum 20 Agustus, di mana Athena
harus membayar utang 3 miliar euro ke ECB. Kemarin, ECB menyediakan
suntikan dana ke perbankan Yunani dan menambah bantuan likuiditas
sebesar 900 juta euro.
Dengan bantuan ekstra ini, maka perbankan Yunani
bisa beroperasi kembali secara normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar