Nikkei
Indeks Nikkei melemah perdagangan Jumat lalu ke level
terendahnya dalam 1,5 mingggu menyusul maraknya aksi jual saham global
yang berimbas pada Jepang. Sentimen negatif datang setelah aktivitas
manufaktur China yang masih kontraksi. Indeks Nikkei ditutup melemah
139,42 poin, atau 0,67%, ke posisi 20.544,53. Indeks dalam minggu ini
turun 0,5%.
Tekanan terhadap Nikkei masih terjadi menyusul
jatuhnya Wall Street dan penguatan yen terhadap dollar.
Nikkei tengah
berada di level terendahnya dalam dua minggu karena kecemasan anjloknya
harga komoditas yang membuat investor resah. Apresiasi dollar dan
kelesuan ekonomi global dituding sebagai penyebab rendahnya laba
sebagian perusahaan AS yang sejak minggu kemarin melaporkan kinerja
keuangan perkuartalnya. Selain itu, earnings dalam negeri juga jadi
perhatian.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi masih bertahan di zona merah Jumat lalu,
dimana Kospi kembali ke level terendahnya dalam seminggu menyusul
kekhawatiran terhadap kinerja emiten yang menurun di beberapa sektor
inti. Disamping itu penguatan dollar makin melemahkan won di tengah
harapan kenaikan suku bunga the Fed. Indeks Kospi ditutup melemah 19,11
poin, atau 0,93%, ke posisi 2.045,96.
Tekanan belum lepas dari Kospi, dimana akhir minggu
lalu tercatat investor asing terus melakukan aksi jualnya dalam enam
sesi perdagangan beruntun. Kecemasan juga hadir dari pelemahan won ke
level terendah dalam tiga tahun, dimana ini berdampak pada lesunya
sektor ekspor Korsel dan mempengaruhi kinerja pendapatan korporat ke
depannya.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng catat pelemahan terbesar harian dalam
dua minggu karena kinerja bursa global yang tengah tertekan. Selain itu,
koreksi bursa Shanghai turut menekan sentimen. Sektor unggulan menjadi
penyumbang terbesar penurunan Hang Seng, dimana keuangan dan teknologi.
Ditambah lagi aktivitas manufaktur China semakin buruk di Juli menjadi
48,2, terendah dalam 15 bulan. Indeks Hang Seng ditutup melemah 270,34
poin, atau 1,07%, ke posisi 25.128,51. Dalam seminggu lalu indeks turun
1,1%.
Kinerja bursa utama Asia bertumbangan hari ini
akibat kejatuhan Wall Street diperkirakan akan berimbas pada indeks Hang
Seng yang terancam kembali bergerak di bawah 25.000. Kecemasan investor
atas kejatuhan harga komoditas seperti minyak dan emas, menandakan
lesunya ekonomi di banyak negara di dunia, termasuk perlambatan ekonomi
China.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar