BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 24 Desember 2012

Abe ultimatum BOJ

Shinzo Abe, calon perdana menteri Jepang, mengancam akan merevisi hukum yang mengatur independensi BOJ bila menolak mengubah target inflasinya dalam rapat bulan depan.
Dalam penampilannya di Fuji TV kemarin, Abe mengatakan dewan BOJ harus mendukung target inflasinya dalam rapat Januari. “Bila masih menolak, kami harus mengamandemen Undang-Undang BOJ dan membuat kesepakatan baru (antara pemerintah dan BOJ)” katanya. Selain merevisi target inflasi, BOJ perlu juga berperan aktif menciptakan lapangan kerja.
Undang-Undang itu, bernama Bank of Japan Act, mencakup kewajiban BOJ dan menjamin independensinya. UU itu juga menyebutkan BOJ harus bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan kebijakan moneter dan mata uang yang dijalankannya selaras dengan kebijakan ekonomi pemerintah.
Pernyataan Abe itu mencerminkan determinasinya untuk menundukkan BOJ agar mau menerapkan kebijakan moneter agresif sebagai upaya mengatasi deflasi dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Itu juga merupakan tantangan paling eksplisit dari Abe atas independensi yang dimiliki BOJ sejak 1998. Abe, yang akan dilantik menjadi perdana menteri ke tujuh dalam enam tahun terakhir, mengatakan pendekatan baru itu penting untuk mengentaskan deflasi. “Kini harus berbeda dengan metode tradisional, yang terbukti tidak mampu mengatasi deflasi lebih dari satu dekade,” kata Abe.
Masaaki Shirakawa, Gubernur BOJ, memperingatkan monetasi utang pemerintah dapat merusak kepercayaan pada displin fiskal Jepang, menyebabkan kenaikan bunga yang akhirnya mempersulit pembayaran utang. Namun, Abe juga menegaskan Shirakawa akan diganti ketika masa jabatannya berakhir April nanti dan penggantinya adalah orang yang siap menjalankan kebijakan longgar agresif. “Kami ingin orang yang sejalan dengan pemikiran kami,” katanya.

Tidak ada komentar: