Yen masih bergerak dekat level terendahnya dalam 20 bulan terakhir
atas dollar karena masih santernya isu stimulus setelah Shinzo Abe
kembali mendesak BOJ untuk memperbarui target inflasinya.
Yen memang
rebound Jumat lalu karena penyesuaian posiisi, tapi tekanan datang lagi
setelah Abe, kandidat perdana menteri, kemarin mengumumkan rencana
untuk merevisi hukum yang independensi BOJ bila tuntutannya tidak
dipenuhi. Lewat stasiun TV Fuji, ia mengatakan mungkin mengubah payung
hukum BOJ bila tidak menaikkan target inflasinya dari 1% dalam rapat
bulan depan.
Abe, yang bakal dilantik Rabu ini, menempatkan BOJ
dalam debat politik dengan terus mendesaknya untuk menerapkan stimulus
agresif. Abe menyerukan BOJ untuk memberlakukan stimulus tak terbatas
dan target inflasi 2%, bahkan suku bunga negatif, dalam rangka mengatasi
deflasi dan merangsang pertumbuhan.
Sebenarnya, Kamis lalu BOJ
menambah program pembelian aset dan pinjamannya sebesar 10 triliun yen
menjadi 101 triliun yen. Ini merupakan penambahan untuk ketiga kalinya
dalam empat bulan terakhir. Namun langkah itu tidaklah mengejutkan
karena sudah diperkirakan, dan pasar melihatnya sebagai respon atas
tekanan para politisi.
Meski aksi ambil untung menjelang liburan
tahun baru menjadi peluang bagi yen untuk menyesuaikan posisi dari
kejatuhan, trennya belum berubah karena ekspektasi BOJ akan didesak
untuk melonggarkan kebijakannya lagi awal tahun depan. Para pengamat
memperkirakan dukungan untuk stimulus agresif akan semakin besar ketika
kabinet baru sudah terbentuk. Abe juga akan punya peluang lebih besar
untuk mempengaruhi kebijakan BOJ tahun depan ketika masa jabatan
gubernur dan dua deputinya berakhir.
Yen berada di 84,38 per dollar,
atau melemah 0,2%. Yen menyentuh 84,60 Kamis lalu, terendah dalam 20
bulan terakhir. Yen sudah melemah 12% atas dollar tahun ini,
menjadikannya mata uang terburuk di antara negara maju. Resistance masih
di 84,60, kalau tembus akan mencoba ke 84,90-85,00. Namun, pergerakan
yen akan konsolidatif dulu menjelang Natal.
Sementara itu dollar
juga menguat atas rival lainnya, terangkat oleh mencuatnya kecemasan
soal jurang fiskal, karena kandasnya lagi negosiasi. Beberapa politisi
AS menyampaikan kekhawatiran jurang fiskal bakal gagal dicegah. Hal ini
terjadi setelah Ketua Kongres John Boehner gagal mendapat dukungan untuk
mengajukan proposalnya sendiri.
Aktivitas perdagangan diperkirakan
sepi menjelang Natal, dengan banyak pasar ditutup. Namun jurang fiskal
masih menjadi fokus utama. Kecuali ada kesepakatan, sulit menghapus
keresahan pasar soal jurang fiskal, menjadi faktor yang dapat memperkuat
dollar.
Rekomendasi
EUR
JPY
GBP
CHF
AUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar