Euro sempat menyentuh level tertinggi dalam 8,5 bulan terakhir atas
dollar berkat data Jerman, namun terkoreksi karena kandasnya lagi
negosiasi anggaran AS.
Sempat menyentuh $1,33, euro mengalami
koreksi karena berita pembahasan rancangan anggaran untuk mencegah
jurang fiskal kembali menemui jalan buntu. Republik ternyata berencana
mengajukan rancangan pajak alternatif atau “Rencana B” minggu ini yang
mengabaikan perkembangan yang sudah dicapai. Gedung Putih menolak
rencana itu karena tidak cukup menarik pajak dari orang kaya, dan
mengancam akan memveto rencana itu bila Kongres menyetujuinya.
Euro
melaju kemarin setelah muncul optimisme deal untuk mencegah jurang
fiskal bakal dicapai pada akhir tahun. Optimisme itu muncul setelah
Presiden Obama mengajukan tawaran dan Ketua Kongres John Boeher terlihat
melunak. Meski belum ada kesepakatan, adanya kemajuan memberi kelegaan
ke pasar, yang selama ini resah karena pembicaraan buntu. Namun
penguatan gagal dipertahankan karena munculnya ketegangan di
Washington.
Euro juga terangkat setelah lembaga rating S&P
menaikkan peringkat Yunani menjadi B- dengan outlook stabil dari default
selektif. Meski masih status junk, kenaikan ini merupakan pengakuan
adanya perbaikan. Euro semakin melaju berkat data sentimen bisnis Jerman
yang lebih baik dari prediksi. Indeks sentimen bisnis hasil survei Ifo
naik ke 102,4 di Desember dari 101,4 di Nopember, dengan prediksi
102,00.
Euro diperdagangkan di $1,3221, setelah menyentuh low di
$1,3186. Euro berhasil menyentuh $1,3305 semalam, tertinggi sejak Maret.
Karena kondisi yang sudah overbought, euro kemungkinan akan bergerak
fluktuatif dengan kecenderungan melemah sampai ada perkembangan positif
dari isu jurang fiskal. Level $1,3200 merupakan 23,6% retracement dari
penguatan 7-19 Desember. Bila ditutup di bawah itu, koreksi akan
membawanya ke 38,2% di $1,3140. Sedangkan resistance terdekat ada di
$1,3250.
Terhadap yen, euro berada di 111,35, dengan sempat
menyentuh high di 112,48 kemarin, tertinggi sejak Mei 2010. Kondisi
jenuh beli juga terjadi di pair ini, Kegagalan bertahan di 111, akan
memicu koreksi dengan target terdekat di 110,20. Bila ditembus, akan
mencoba bergerak ke 109,40. Untuk resistance ada di 112,50.
Pasar
menunggu hasil rapat reguler BOJ, yang dapat mempengaruhi pergerakan
yen. Para pengamat tidak yakin BOJ bakal meluncurkan stimulus besar
dalam rapat hari ini, tapi mungkin bisa dilakukan bulan depan setelah
kabinet baru terbentuk. Bila tidak ada gebrakan baru, dollar akan
terkoreksi atas yen. Bila gagal bertahan di level 84, dollar akan
koreksi ke 83,50.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar