Nikkei
Indeks Nikkei mengakhiri perdagangan
kemarin berhasil melonjak 2,39% sekaligus bertengger di 10.000 untuk
kali pertama sejak 8 bulan terakhir. Hal ini ditenggarai meningkat
ekspektasi kebijakan pelonggaran moneter dari pemerintahan baru.
Ditambah Wall Street yang berakhir di zona hijau, karena optimisme
kesepakatan bisa dicapai oleh para politisi AS untuk mencegah kenaikan
pajak dan pemotongan anggaran otomatis. Indeks Nikkei ditutup menguat
94,13 poin, atau 0,96%, ke posisi 9.923,01.
Indeks
Nikkei yang kemarin sempat catatkan rekor penutupan tertingginya dalam
8 bulan kemarin dan bertengger di 10.000. Terancam koreksi jelang
pengumuman hasil rapat bulanan Bank Sentral Jepang (BOJ) hari ini.
Sentimen pasar jelang rapat memang sudah terfaktor, bilamana kebijakan
longgar yang mengecewakan bisa jadi faktor negatif
Rekomendasi
Kospi
Indeks
Kospi jelang libur bursa hari Rabu berhasil menguat, bersamaan dengan
perkembangan tentatif mengenai negosiasi untuk mencegah jurang fiskal
turut angkat sentimen. Kendati itu pelaku pasar tengah menantikan hasil
pemilu besok di Korsel. Indeks Kospi ditutup naik 10,02 poin, atau
0,51%, ke posisi 1.993,09
Indeks Kospi yang
kembali di buka, setelah libur pemilihan presiden kemarin membuat indeks
coba mengakumulasi kenaikan yang dialami bursa regional sebelumnya.
Selain itu, banyak kalangan trader memperkiakan adanya pembicaraan
stimulus dari pemerintahaan terbaru pimpinan Partai Konservatif Park
Geun-hye. Sentimen global kini masih negatif.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks
Hang Seng kemarin berhasil rebound setelah dua sesi perdagangan
mengalami penurunan. Kenaikan indeks kali ini sekaligus mendekati level
tertinggi 17 bulan menyusul sinyal kesepakatan anggaran teralisasi
sebelum akhir tahun. Selain itu, kabar dari negeri tirai bambu, bahwa
Beijing berencana akan memberi keleluasan bagi pasar dalam menentukan
harga energi. Indeks Hang Seng ditutup naik 128,64 poin, atau 0,57%, ke
posisi 22.623,37.
Pasca kenaikan kemarin,
indeks Hang Seng diperkirakan akan mengalami koreksi di tengah jatuhnya
bursa regional karena imbas dari kinerja bursa saham AS yang dibayangi
kembali seputar negoisasi anggaran. Selain itu, sentimen regional
kemungkinan datang dari Jepang yang mana bank sentralnya akan memutuskan
langkah moneternya.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar