BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 11 Desember 2012

Jelang FOMC emas koreksi, isu stimulus masih menopang

Setelah naik menuju level tertinggi dalam seminggu, harga emas terkoreksi pada perdagangan hari ini di Asia. Beragam faktor yang mendorong kenaikan emas kemarin, mulai dari ketidakpastian jurang fiskal di AS hingga spekulasi bahwa The Fed akan kembali meluncurkan program stimulusnya guna mendorong ekonomi.
Investor kini sedang mencermati FOMC meeting yang akan berlangsung dalam 2 hari ini. Dalam rapatnya nanti, The Fed kemungkinan akan mensinyalkan kesiapan menambah program pembelian obligasinya dan tetap memberlakukan bunga rendah sampai pertengahan 2015. Rapat ini dilaksanakan sebelum program Operation Twist berakhir tahun ini, dan ada spekulasi the Fed akan menggantinya dengan pembelian lebih agresif, atau Quantitative Easing (QE).
Isu stimulus menjadi sangat sensitif buat emas karena hal ini akan menjadi daya dorong emas untuk naik lebih jauh. Isu ini pula yang melambungkan emas mengalami kenaikan sekitar 9% di tahun ini. Emas akan menjadi sarana lindung nilai ketika terjadi depresiasi mata uang yang disebabkan kebijakan longgar dari bank-bank sentral guna mendorong ekonomi.
Sementara itu, sudut teknikal memperlihatkan bahwa saat ini telah terbentuk pola three white soldiers di candlestick, yang mensyinalkan adanya bullish continution. Indikator stochastic pun masih menujukkan pola uptrend. Namun, saat ini harga masih tertahan pada resistance $1.718. Penembusan resistance tersebut bisa membuka potensi kenaikan lanjutan menuju arEa $1.26 - $1.730. Sedangkan sinyal negatif akan didapat jika emas kembali bergerak di bawah level $.1.703.

Rekomendasi


Tidak ada komentar: