Setelah naik menuju level tertinggi dalam seminggu, harga emas
terkoreksi pada perdagangan hari ini di Asia. Beragam faktor yang
mendorong kenaikan emas kemarin, mulai dari ketidakpastian jurang fiskal
di AS hingga spekulasi bahwa The Fed akan kembali meluncurkan program
stimulusnya guna mendorong ekonomi.
Investor kini sedang mencermati
FOMC meeting yang akan berlangsung dalam 2 hari ini. Dalam rapatnya
nanti, The Fed kemungkinan akan mensinyalkan kesiapan menambah program
pembelian obligasinya dan tetap memberlakukan bunga rendah sampai
pertengahan 2015. Rapat ini dilaksanakan sebelum program Operation Twist
berakhir tahun ini, dan ada spekulasi the Fed akan menggantinya dengan
pembelian lebih agresif, atau Quantitative Easing (QE).
Isu stimulus
menjadi sangat sensitif buat emas karena hal ini akan menjadi daya
dorong emas untuk naik lebih jauh. Isu ini pula yang melambungkan emas
mengalami kenaikan sekitar 9% di tahun ini. Emas akan menjadi sarana
lindung nilai ketika terjadi depresiasi mata uang yang disebabkan
kebijakan longgar dari bank-bank sentral guna mendorong ekonomi.
Sementara
itu, sudut teknikal memperlihatkan bahwa saat ini telah terbentuk pola
three white soldiers di candlestick, yang mensyinalkan adanya bullish
continution. Indikator stochastic pun masih menujukkan pola uptrend.
Namun, saat ini harga masih tertahan pada resistance $1.718. Penembusan
resistance tersebut bisa membuka potensi kenaikan lanjutan menuju arEa
$1.26 - $1.730. Sedangkan sinyal negatif akan didapat jika emas kembali
bergerak di bawah level $.1.703.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar