Apa yang akan dilakukan the Fed? Pertemuan di penghujung tahun ini
menjadi krusial karena adanya ancaman krisis fiskal. Bagaimana the Fed
menyikapinya, apakah dengan meluncurkan stimulus lagi?
Pemulihan ekonomi masih rentan dan jutaan orang masih menganggur.
Meski banyak yang meragukan kemampuan the Fed memperbaiki situasi,
sebagian besar yakin ketuanya, Ben Bernanke, tidak akan menyerah. Rapat
reguler minggu ini menjadi ajang pembuktian bahwa the Fed bersiap
menghadapi kemungkinan skenario terburuk.
The Fed memang pernah memperingatkan kegagalan mencegah kenaikan
pajak dan pemotongan anggaran otomatis dapat mengganggu upaya mereka dan
menjerumuskan ekonomi kembali ke resesi. Tapi mereka juga mengatakan
kalaupun Kongres dan Gedung Putih berhasil mencapai kesepakatan, program
stimulus tetap berjalan.
Pertengahan tahun ini, the Fed mengumumkan Operation Twist, program
pembelian aset senilai $45 miliar, di mana the Fed membeli obligasi
pemerintah (treasury) jangka panjang dengan menjual surat utang jangka
pendek, atau sterilisasi, artinya tidak ada penambahan jumlah uang.
September lalu, the Fed meluncurkan Quantitative Easing tak terbatas,
dengan melaksanakan pembelian obligasi beragun KPR (Mortgage Backed
Securities/MBS) senilai $40 miliar tiap bulan sampai waktu yang belum
ditentukan (open-ended).
Kini the Fed kehabisan surat utang jangka pendek yang bisa dijual dan
Program Operation Twist akan berakhir tahun ini. The Fed harus
memikirkan cara untuk mengisi kekosongan pembelian obligasi pemerintah
itu, sembari memitigasi efek krisis fiskal, bila memang terjadi. The Fed
harus mengambil keputusan berat yang akan menentukan arah kebijakan
moneter AS tahun depan.
Para ekonom memperkirakan the Fed akan mengganti program Operation
Twist dengan melanjutkan pembelian Treasury dengan jumlah yang sama $45
miliar per bulan, tapi tanpa sterilisasi. Ke depan, pembelian itu juga
belum dibatasi waktunya (open-ended). Mereka menyebut langkah itu
sebagai cikal bakal QE4. Dengan itu, maka total pembelian tetap $85
miliar per bulan.
Sebenarnya, para pengamat masih memperdebatkan jumlah penambahan
stimulus atau pengganti Operation Twist nanti. Namun apapun
keputusannya, kalau jumlahnya di bawah $45 miliar, menurut ekonom, tidak
akan cukup untuk menggugah pasar. Hal ini karena pasar sudah mematok
minimal $40 miliar, maka pengurangan jumlah bisa dianggap sebagai
pengetatan de facto.
Fokus lainnya dalam rapat ini adalah proyeksi ekonomi dan inflasi
terbaru. Para ekonom ragu penambahan lapangankerja, yang ditunjukkan
data payroll minggu lalu, banyak mengubah proyeksi the Fed. Pasar juga
akan mencermati pandangan the Fed mengenai jurang fiskal dan apakah
kebijakan yang diambil nanti merupakan bentuk antisipasi malapetaka itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar