Euro terkoreksi atas dollar dan yen
karena pernyataan Presiden ECB Mario Draghi mengenai masih suramnya
prospek ekonomi blok mata uang itu.
Di hadapan Parlemen Eropa,
Draghi berbicara mengenai kondisi ekonomi zona euro. Menurutnya, situasi
ekonomi di kawasan masih sulit dan prospek jangka menengah tetap penuh
tantangan. Namun ia kemudian mengatakan ekonomi bisa kembali tumbuh di
semester kedua 2013, dengan adanya peningkatan ekspor dan perbaikan
ekonomi global.
Pernyataan itu langsung menggerus laju euro yang
sudah mencapai level tertingginya dalam delapan bulan terakhir. Meski
tidak disebut oleh Draghi, kondisi ekonomi yang buruk tahun depan dapat
memaksa ECB untuk melonggarkan kebijakannya. Apalagi isu pemangkasan
suku bunga ECB memang santer akhir-akhir ini, mengingat krisis utang
yang masih menjerat.
Namun bisa juga pernyataan Draghi itu dijadikan
alasan untuk merealisasikan keuntungan dari penguatan tajam euro selama
seminggu terakhir. Sejak menyentuh $1,2876, euro terus menanjak karena
isu mengenai the Fed akan melonggarkan kebijakannya. Penguatan
berlanjut setelah the Fed benar-benar melakukannya. Kini euro dalam
persimpangan, untuk mendorong harga lebih lanjut pasar membutuhkan
alasan. Salah satu fokus pasar menjelang akhir tahun adalah isu jurang
fiskal. Mesti ada hasil positif dari pembicaraan anggaran agar pasar
bisa melanjutkan tren.
Euro diperdagangkan di $1,3174, setelah
semalam menyentuh $1,3260, level tertinggi sejak April yang kini menjadi
resistance kuat. Kelanjutan tren akan dibuktikan kalau berhasil
menembus level tahanan itu. Kegagalan menembus level itu akan membawa
euro koreksi, dengan target terdekat di $1,3120. Kalau ditembus akan
mencoba ke $1,3090. Terhadap yen, euro berada di 110,60, setelah kemarin
menyentuh 111, yang masih jadi resistance. Kalau tembus, akan mencoba
ke 111,70. Gagal, koreksi bisa membawanya ke 109,30.
Yen masih dekat
level terendahnya dalam 20 bulan terakhir atas dollar yang disentuhnya
kemarin. Yen merosot setelah kemenangan multak Partai Demokratik Liberal
(LDP), yang berjanji membawa BOJ melonggarkan kebijakan dan
mengeluarkan stimulus agresif untuk melemahkan yen dan menggairahkan
ekonomi.
Meski serangkaian indikator sudah mencapai titik jenuh
beli, prospek pelonggaran BOJ masih terus mengangkat dollar/yen. Pair
ini kemungkinan akan konsolidasi dulu menjelang rapat reguler BOJ besok
sampai ada keputusan. BOJ diperkirakan tidak akan mengeluarkan kebijakan
agresif dalam waktu dekat, tapi mungkin bisa terjadi awal tahun depan
ketika kabinet baru terbentuk. Oleh karena itu, kalaupun dollar/yen
terkoreksi pasca rapat BOJ, prospek stimulus akan tetap menjaga trennya.
Posisi pair itu saat ini ada di 83,95. Resistance ada di 84,40, kalau
tembus akan coba ke 84,70. Kegagalan ditutup di level 84, akan memicu
koreksi lanjutan, dengan target terdekat di 83,60.
Semetara itu,
sterling stabil di $1,6204, setelah berhasil menyentuh $1,6215,
tertinggi sejak Oktober. Data Inggris hari ini antara lain inflasi (CPI
dan PPI) dan indeks harga ritel. Resistance terdekat di $1,6235, kalau
tembus akan bergerak menuju $1,6260. Sedangkan support di $1,6174 dan
$1,6140.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar