BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 18 Desember 2012

Pernyatan Draghi Gerus Laju Euro

Euro terkoreksi atas dollar dan yen karena pernyataan Presiden ECB Mario Draghi mengenai masih suramnya prospek ekonomi blok mata uang itu.
Di hadapan Parlemen Eropa, Draghi berbicara mengenai kondisi ekonomi zona euro. Menurutnya, situasi ekonomi di kawasan masih sulit dan prospek jangka menengah tetap penuh tantangan. Namun  ia kemudian mengatakan ekonomi bisa kembali tumbuh di semester kedua 2013, dengan adanya peningkatan ekspor dan perbaikan ekonomi global.
Pernyataan itu langsung menggerus laju euro yang sudah mencapai level tertingginya dalam delapan bulan terakhir. Meski tidak disebut oleh Draghi, kondisi ekonomi yang buruk tahun depan dapat memaksa ECB untuk melonggarkan kebijakannya. Apalagi isu pemangkasan suku bunga ECB memang santer akhir-akhir ini, mengingat krisis utang yang masih menjerat.
Namun bisa juga pernyataan Draghi itu dijadikan alasan untuk merealisasikan keuntungan dari penguatan tajam euro selama seminggu terakhir.  Sejak menyentuh $1,2876, euro terus menanjak karena isu mengenai the Fed akan melonggarkan kebijakannya. Penguatan berlanjut setelah the Fed benar-benar melakukannya. Kini euro dalam persimpangan, untuk mendorong harga lebih lanjut pasar membutuhkan alasan. Salah satu fokus pasar menjelang akhir tahun adalah isu jurang fiskal. Mesti ada hasil positif dari pembicaraan anggaran agar pasar bisa melanjutkan tren.
Euro diperdagangkan di $1,3174, setelah semalam menyentuh $1,3260, level tertinggi sejak April yang kini menjadi resistance kuat. Kelanjutan tren akan dibuktikan kalau berhasil menembus level tahanan itu.  Kegagalan menembus level itu akan membawa euro koreksi, dengan target terdekat di $1,3120. Kalau ditembus akan mencoba ke $1,3090. Terhadap yen, euro berada di 110,60, setelah kemarin menyentuh 111, yang masih jadi resistance. Kalau tembus, akan mencoba ke 111,70. Gagal, koreksi bisa membawanya ke 109,30.
Yen masih dekat level terendahnya dalam 20 bulan terakhir atas dollar yang disentuhnya kemarin. Yen merosot setelah kemenangan multak Partai Demokratik Liberal (LDP), yang berjanji membawa BOJ melonggarkan kebijakan dan mengeluarkan stimulus agresif untuk melemahkan yen dan menggairahkan ekonomi.
Meski serangkaian indikator sudah mencapai titik jenuh beli, prospek pelonggaran BOJ masih terus mengangkat dollar/yen. Pair ini kemungkinan akan konsolidasi dulu menjelang rapat reguler BOJ besok sampai ada keputusan. BOJ diperkirakan tidak akan mengeluarkan kebijakan agresif dalam waktu dekat, tapi mungkin bisa terjadi awal tahun depan ketika kabinet baru terbentuk. Oleh karena itu, kalaupun dollar/yen terkoreksi pasca rapat BOJ, prospek stimulus akan tetap menjaga trennya. Posisi pair itu saat ini ada di 83,95. Resistance ada di 84,40, kalau tembus akan coba ke 84,70. Kegagalan ditutup di level 84, akan memicu koreksi lanjutan, dengan target terdekat di 83,60.
Semetara itu, sterling stabil di $1,6204, setelah berhasil menyentuh $1,6215, tertinggi sejak Oktober. Data Inggris hari ini antara lain inflasi (CPI dan PPI) dan indeks harga ritel. Resistance terdekat di $1,6235, kalau tembus akan bergerak menuju $1,6260. Sedangkan support di $1,6174 dan $1,6140.
Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD



Tidak ada komentar: