Nikkei
Indeks Nikkei berhasil capai level
penutupan tertingginya dalam 8,5 bulan kemarin, menyusul kemenangan
Partai Demokratik Liberal (LDP) dalam pemilu kemarin yang menjatuhkan
yen ke level terendah dalam 20 bulan terakhir. Dengan pelemahan yen ini
membuat kinerja saham ekspor Jepang catat kenaikan, termasuk sektor
teknologi dan otomotif. Indeks Nikkei ditutup menguat 91,32 poin, atau
0,94%, ke posisi 9.828,88, penutupan tertinggi sejak 3 April.
Indeks
Nikkei yang kemarin sempat catatkan rekor penutupan tertingginya dalam
kemarin, kini sudah mulai rehat sejenak di tengah penguatan yen yang
kemarin sempat torehkan pelemahan terhadap dollar dalam 20 bulan. Meski
sentimen positif dari AS dimana pasar menaikkan prospeknya menyusul
kesepakatan anggaran di AS.
Rekomendasi
Kospi
Indeks
Kospi melemah kemarin, dimana kinerja saham ekspor karena kekhawatiran
dari pelemahan yen yang bisa mengurangi daya saing di pasar ekspor
global. Selain itu, ketidakpastian jelang pemilu Rabu pekan ini membuat
investor lebih memilih posisi yang dinilai aman. Saham teknologi Samsung
Elec. turun 0,8%, Hyundai Motor jatuh 2%. Indeks Kospi ditutup turun
7,73 poin, atau 0,39%, ke posisi 1.995,04
Indeks
Kospi pekan lalu menorehkan kenaikan 1,9% dan juga menorehkan kenaikan
mingguan kesembilannya, membuat sebagian investor untuk tidak terlalu
banyak masuk ke pasar. Terbatasnya pergerakan kali ini Kospi dikarenakan
liburnya bursa besok karena pemilihan presiden.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks
Hang Seng ditutup melemah kemarin setelah pekan sebelumnya berhasil
catat kenaikan tertingginya dalam 16 bulan. Aksi profit taking yang
dilakukan investor terhadap saham-saham berkapitalis besar jadi
penyumbang terbesar penurunan indeks. Kinerja saham properti seperti
China Overseas Land turun 1,3%, memangkas kenaikan 80,7% tahun ini.
Indeks Hang Seng ditutup turun 92,37 poin, atau 0,41%, ke posisi
22.531,61.
Setelah kemarin didera aksi jual,
indeks Hang Seng hari ini berpeluang rebound di tengah penguatan bursa
regional yang dipicu membaiknya harapan akan adanya kesepakatan anggaran
AS. Selain itu, pertemuan kebijakan tahunan di Beijing kemarin
dilaporkan bahwa pemimpin barunya Xi Jinping yang dikutip Xinhua bahwa
Cina akan mempertahankan kebijakan ekonomi di 2013 untuk meningkatkan
pertumbuhan jangka panjang.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar