BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 14 Desember 2012

Regional Meredup, Tebing Fiskal Menghantui

Nikkei
      I
ndeks Nikkei hari ini berhasil bertengger di 9.700 untuk kali pertama sejak April lalu, dimana kinerja sektor ekspor jadi pemicu utama kenaikan. Sektor ekspor melonjak karena pelemahan yen menyusul ekspektasi bank sentral Jepang (BOJ) akan mengimplementasikan kebijakan moneter yang agresif. Indeks Nikkei ditutup menguat 161,27 poin, atau 1,68%, ke posisi 9.742,73, penutupan tertinggi tertinggi sejak 5 April.
      Kinerja bursa Jepang diperkirakan dalam perdagangan yang sempit menyusul sikap investor yang coba menyesuaikan posisi mereka sebelum pemilu lusa nanti. Hal ini yang memicu investor melakukan aksi ambil untung bersamaan dengan sentimen negatif dari data survey Tankan Big Manufacturing di kuartal keempat yang turun menjadi 12 dari prediksi 10. Ditambah lagi kinerja bursa Wall Street yang turun. 

Rekomendasi


Kospi
      I
ndeks Kospi berhasil tutup di level 3 bulan kemarin setelah bank sentral Korea (BOK) mempertahankan suku bunga 2,75% di tengah kebijakan longgar the Fed. Samsung Electronics masih topang laju indeks, dimana saham unggulan itu naik 2,9% dengan tutup di 1.533.000 won ($1,400). Perlu kita ketahui saham Samsung telah cetak rekor berturut-turut. Indeks Kospi ditutup menguat 27,33 poin, atau 1,38%,  ke posisi 2.002,77.
     Kejatuhan yang dialami bursa saham AS kemungkinan akan membawa indeks Kospi bergerak turun dari kenaikan sebelumnya yang juga bertengger di 2.000. Tapi kalangan analis menilai kenaikan masih bisa terjadi karena menyikapi kebijakan moneter yang ditempuh the Fed.

Rekomendasi


Hang Seng
       S
etelah sehari sebelumnya cetak rekor tertingginya dalam 16 bulan, dalam perdagangan kali ini harus melepaskannya karena aksi ambil untung investor yang mengkhawatirkan atas tebih fiskal AS. Selain itu, saham-saham mainland yang juga terkoreksi turut memberi andil. Aksi ini paling terlihat dari saham properti, termasuk Kaisa Holidngs yang terjungkal 7,7% setelah Carlyle Group akan menjual kepemilikan saham di Kaisa sebesar $67 juta.  Indeks Hang Seng ditutup turun 57,77 poin, atau 0,26%, ke posisi 22.445,58.
      Negoisasi anggaran di AS agar terhindar dari tebing fiskal kini menghantui pasar, itulah yang memicu penurunan bursa saham AS. Kondisi ini bisa berdampak pada kinerja indeks Hang Seng yang akan melanjutkan penurunan untuk kedua kalinya bersamaan jelang libur akhir pekan.

Rekomendasi

Tidak ada komentar: