Nikkei
Indeks Nikkei hari ini berhasil
bertengger di 9.700 untuk kali pertama sejak April lalu, dimana kinerja
sektor ekspor jadi pemicu utama kenaikan. Sektor ekspor melonjak karena
pelemahan yen menyusul ekspektasi bank sentral Jepang (BOJ) akan
mengimplementasikan kebijakan moneter yang agresif. Indeks Nikkei
ditutup menguat 161,27 poin, atau 1,68%, ke posisi 9.742,73, penutupan
tertinggi tertinggi sejak 5 April.
Kinerja
bursa Jepang diperkirakan dalam perdagangan yang sempit menyusul sikap
investor yang coba menyesuaikan posisi mereka sebelum pemilu lusa nanti.
Hal ini yang memicu investor melakukan aksi ambil untung bersamaan
dengan sentimen negatif dari data survey Tankan Big Manufacturing di
kuartal keempat yang turun menjadi 12 dari prediksi 10. Ditambah lagi
kinerja bursa Wall Street yang turun.
Rekomendasi
Kospi
Indeks
Kospi berhasil tutup di level 3 bulan kemarin setelah bank sentral
Korea (BOK) mempertahankan suku bunga 2,75% di tengah kebijakan longgar
the Fed. Samsung Electronics masih topang laju indeks, dimana saham
unggulan itu naik 2,9% dengan tutup di 1.533.000 won ($1,400). Perlu
kita ketahui saham Samsung telah cetak rekor berturut-turut. Indeks
Kospi ditutup menguat 27,33 poin, atau 1,38%, ke posisi 2.002,77.
Kejatuhan
yang dialami bursa saham AS kemungkinan akan membawa indeks Kospi
bergerak turun dari kenaikan sebelumnya yang juga bertengger di 2.000.
Tapi kalangan analis menilai kenaikan masih bisa terjadi karena
menyikapi kebijakan moneter yang ditempuh the Fed.
Rekomendasi
Hang Seng
Setelah
sehari sebelumnya cetak rekor tertingginya dalam 16 bulan, dalam
perdagangan kali ini harus melepaskannya karena aksi ambil untung
investor yang mengkhawatirkan atas tebih fiskal AS. Selain itu,
saham-saham mainland yang juga terkoreksi turut memberi andil. Aksi ini
paling terlihat dari saham properti, termasuk Kaisa Holidngs yang
terjungkal 7,7% setelah Carlyle Group akan menjual kepemilikan saham di
Kaisa sebesar $67 juta. Indeks Hang Seng ditutup turun 57,77 poin, atau
0,26%, ke posisi 22.445,58.
Negoisasi
anggaran di AS agar terhindar dari tebing fiskal kini menghantui pasar,
itulah yang memicu penurunan bursa saham AS. Kondisi ini bisa berdampak
pada kinerja indeks Hang Seng yang akan melanjutkan penurunan untuk
kedua kalinya bersamaan jelang libur akhir pekan.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar