BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 14 Desember 2012

Yen Masih Bearish Jelang Pemilu Jepang

Yen masih dalam kondisi bearish hari ini menjelang  pemilu Jepang dan di tengah ekspektasi BOJ akan meluncurkan stimulus agresif minggu depan untuk membantu ekonomi Jepang yang lesu.
Tekanan ke yen masih besar setelah hasil survei Tankan yang lebih buruk dari prediksi. Indeks sentimen perusahaan besar Jepang itu turun ke -10 di kuartal keempat dari -3 di kuartal sebelumnya, prediksi -9. Data ini menjadi bukti bahwa ekonomi Jepang terkena dampak perlambatan global, dan memperkuat ekspektasi BOJ harus melonggarkan kebijakannya dalam pertemuan minggu depan.
Menurut analis, yen berpotensi terus melemah memasuki tahun depan. Yen memang harus melemah karena ekonomi Jepang membutuhkannya. Namun minimnya upaya pemerintah untuk melemahkannya dan kebijakan yang kurang agresif membuat hal itu (pelemahan yen) sulit terjadi. Yen benar-benar dalam tren kejatuhan setelah ada proyeksi kubu oposisi bakal menang pemilu nanti.
Isu stimulus moneter ini semakin santer menjelang pemilu Jepang, yang akan digelar Minggu nanti.  Pemilu itu diperkirakan akan dimenangkan oleh tokoh oposisi Shinzo abe,  pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP) yang merupakan tokoh paling vokal agar BOJ melonggarkan kebijakannya secara agresif untuk mengatasi deflasi dan resesi. Abe juga menyarankan BOJ perlu menerapkan stimulus tak terbatas dan mempertimbangkan memangkas bunga simpanan menjadi ke nol atau negatif, dalam rangka mendorong perkreditan.
Setelah pemilu, BOJ akan menggelar rapat pada 19-20 Desember. Ekspektasi bakal ada stimulus begitu kuat. Namun  bila BOJ tidak mengumumkan sesuatu yang baru, atau ternyata jumlah stimulusnya dianggap kecil , pasar akan menghukum yen menguat dan saham melemah. Memang banyak pengamat yang tidak menutup kemungkinan BOJ menunda stimulus sampai pemerintahan baru terbentuk.
Yen berada di 83,70 per dollar, terendah sejak Maret lalu. Kejatuhan yen mungkin bisa tertekan menjelang pemilu, mengingat sudah mencapai dalam kondisi jenuh jual. Target selanjutnya ada di level psikologis 84. Bila ditembus akan mencoba ke 84,40. Namun perlu diperhatikan juga indikator seperti RSI (14) yang berada di 76, di atas titik overbought 70. 
Dollar stabil terhadap rival lainnya, dengan indeksnya berada di 79,92, setelah tumbang ke 79,70 kemarin. Meski terkena efek pengumuman stimulus baru dari the Fed, dollar mendapat dorongan dari isu jurang fiskal. Kegundahan karena tidak adanya perkembangan berarti dalam negosiasi anggaran AS bisa dijadikan alasan untuk beralih ke safe haven. Sembari menantikan perkembangan soal negosiasi anggaran AS, pasar akan disuguhi beberapa data, seperti inflasi dan ketenagakerjaan dari Eropa, serta inflasi dan produksi industrial di AS.
Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD

Tidak ada komentar: