Yen masih dalam kondisi bearish hari ini
menjelang pemilu Jepang dan di tengah ekspektasi BOJ akan meluncurkan
stimulus agresif minggu depan untuk membantu ekonomi Jepang yang lesu.
Tekanan
ke yen masih besar setelah hasil survei Tankan yang lebih buruk dari
prediksi. Indeks sentimen perusahaan besar Jepang itu turun ke -10 di
kuartal keempat dari -3 di kuartal sebelumnya, prediksi -9. Data ini
menjadi bukti bahwa ekonomi Jepang terkena dampak perlambatan global,
dan memperkuat ekspektasi BOJ harus melonggarkan kebijakannya dalam
pertemuan minggu depan.
Menurut analis, yen berpotensi terus melemah
memasuki tahun depan. Yen memang harus melemah karena ekonomi Jepang
membutuhkannya. Namun minimnya upaya pemerintah untuk melemahkannya dan
kebijakan yang kurang agresif membuat hal itu (pelemahan yen) sulit
terjadi. Yen benar-benar dalam tren kejatuhan setelah ada proyeksi kubu
oposisi bakal menang pemilu nanti.
Isu stimulus moneter ini semakin
santer menjelang pemilu Jepang, yang akan digelar Minggu nanti. Pemilu
itu diperkirakan akan dimenangkan oleh tokoh oposisi Shinzo abe,
pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP) yang merupakan tokoh paling
vokal agar BOJ melonggarkan kebijakannya secara agresif untuk mengatasi
deflasi dan resesi. Abe juga menyarankan BOJ perlu menerapkan stimulus
tak terbatas dan mempertimbangkan memangkas bunga simpanan menjadi ke
nol atau negatif, dalam rangka mendorong perkreditan.
Setelah pemilu,
BOJ akan menggelar rapat pada 19-20 Desember. Ekspektasi bakal ada
stimulus begitu kuat. Namun bila BOJ tidak mengumumkan sesuatu yang
baru, atau ternyata jumlah stimulusnya dianggap kecil , pasar akan
menghukum yen menguat dan saham melemah. Memang banyak pengamat yang
tidak menutup kemungkinan BOJ menunda stimulus sampai pemerintahan baru
terbentuk.
Yen berada di 83,70 per dollar, terendah sejak Maret
lalu. Kejatuhan yen mungkin bisa tertekan menjelang pemilu, mengingat
sudah mencapai dalam kondisi jenuh jual. Target selanjutnya ada di level
psikologis 84. Bila ditembus akan mencoba ke 84,40. Namun perlu
diperhatikan juga indikator seperti RSI (14) yang berada di 76, di atas
titik overbought 70.
Dollar stabil terhadap rival lainnya, dengan
indeksnya berada di 79,92, setelah tumbang ke 79,70 kemarin. Meski
terkena efek pengumuman stimulus baru dari the Fed, dollar mendapat
dorongan dari isu jurang fiskal. Kegundahan karena tidak adanya
perkembangan berarti dalam negosiasi anggaran AS bisa dijadikan alasan
untuk beralih ke safe haven. Sembari menantikan perkembangan soal
negosiasi anggaran AS, pasar akan disuguhi beberapa data, seperti
inflasi dan ketenagakerjaan dari Eropa, serta inflasi dan produksi
industrial di AS.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar