BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 29 Januari 2013

Dollar Koreksi vs Yen, Euro Melemah

Dollar terkoreksi dari level tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir atas yen karena aksi ambil untung namun trennya belum berubah di tengah ekspektasi Jepang masih akan melonggarkan kebijakan moneternya.
Dollar berhasil meraih level tertinggi sejak Juni 2010 terhadap mata uang Jepang itu karena ekspektasi BOJ harus mengeluarkan stimulus moneter karena desakan pemerintah dalam rangka mengentaskan deflasi. Sempat koreksi karena keputusan BOJ ternyata tidak sesuai harapan, dollar rally lagi atas yen karena bertambahnya retorika dari pejabat Jepang bahwa mereka tidak keberatan dengan depresiasi  yen, bahkan kalau sampai level 100.
Karena itu, pernyataan para pejabat yang melemahkan yen menimbulkan kritikan dari negara maju bahwa Jepang memicu perang mata uang.  Mengingat adanya keluhan dari politisi asing seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, pejabat Jepang mungkin akan mencoba mengurangi retorikanya. Tapi pasar sudah kadung melihat pemimpin Jepang ingin melemahkan yen untuk membantu pertumbuhan ekonomi.
Meski demikian, menurut analis, untuk sementara kemungkinan bakal ada konsolidasi di level saat ini sampai ada arah pergerakan yang tepat. Namun selama ekspektasi stimulus BOJ masih ada, tren belumlah berubah. Dollar berada di 90,78 yen, setelah menyentuh 91,25 kemarin. Dollar sempat bangkit setelah data durable goods orders yang bagus, tapi jatuh lagi karena data pending home sales yang buruk.
Sementara itu, euro berkonsolidasi dekat level tertinggi dalam 11 bulan terakhir, setelah mencatat reli karena perkembangan positif dari zona euro. Data Jumat lalu menunjukkan spekulan semakin menambah posisi beli euro dan bertaruh pada pelemahan dollar. Aksi beli euro datang semakin banyak setelah ECB melaporkan bank membayar pinjaman sebesar 132 miliar euro, indikasi pemulihan kondisi finansial di zona euro.
Euro diperdagangkan di $1,3450, setelah menyentuh $1,3470 kemarin. Mendekati $1,35, euro mendapat resistance kuat di $1,3486, atau high 2012, dan 50% Fibonacci Retracement dari kejatuhan 5 Mei 2011 sampai 1 Juli 2012 di $1,3492. Data sentimen konsumen Jerman hasil survei GfK, kalau lebih baik dari prediksi, mungkin bisa memberi sedikit dorongan.
Di AS, bakal ada data sentiment konsumen versi Conference Board dan indeks harga rumah S&P/Case Schiller. Tapi pasar akan berkonsolidasi menjelang hasil rapat reguler the Fed, untuk mengetahui pandangan the Fed mengenai kondisi ekonomi terkini dan pengaruhnya terhadap prospek kebijakan. Pasar juga menunggu data PDB AS kuartal keempat dan ketenagakerjaan atau payroll.

Rekomendasi
 

EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD




Tidak ada komentar: