BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 21 Januari 2013

Emas bangkit, isu stimulus masih menopang

Setelah terkoreksi tipis pada akhir perdagangan minggu lalu yang dipicu oleh lemahnya data sentimen konsumer AS, harga emas kembali melanjutkan kenaikannya pada perdagangan hari ini di Asia.
Isu stimulus masih menjadi faktor yang menggerakan harga emas ditengah pembicaraan mengenai batas uang AS.  Di minggu lalu, emas naik untuk dua pekan berturut-turut. Emas sempat menyentuh level tertinggi bulanannya ke $1.696, 29 pada 17 Januari yang disulut oleh kekhawatiran bahwa pertumbuhan global kemungkinan akan melambat, sehingga muncul spekulasi bahwa kebijakan stimulus masih diperlukan
Di tahun 2012 kebijakan stimulus yang melibatkan beberapa bank sentral dunia berhasil membawa emas naik dalam 12 tahun berturut-turut. Investor melirik emas sebagai lindung nilai ditengah depresiasi nilai tukar mata uang.
Beberapa moment penting akan berlangsung dalam minggu ini. Dalam dua hari kedepan Bank of Japan(BoJ) akan menggelar rapat. BOJ diperkirakan akan mengucurkan stimulus tambahan minimal 10 triliun yen. Pasar akan mencermati apakah BOJ menerapkan target inflasi 2%.
Sementara dari kawasan Eropa, para menteri keuangan Eropa akan mengadakan pertemuan untuk pertama kalinya di tahun ini di Brussel. Sedangkan dari AS, pihak Gedung Putih beserta senat kembali akan berunding untuk membicarakan masalah batas utang.
Dari kajian teknikal, terlihat belum ada perubahan trend yang signifikan bagi emas. Harga masih bertahan di atas support $1.678, namun juga belum mampu menembus resistance di $1.696. Indikator stochastic mulai memasuki wilayah overbought, yang berarti kenaikannya mungkin akan terbtas. Namun selama masih bertahan di atas support $1.678 tersebut, emas masih berpeluang melanjutkan kenaikannya menuju area $1.700 - $1.703.

Rekomendasi

Tidak ada komentar: