Minyak naik tajam hari ini setelah para politisi AS menyetujui
legislasi untuk mencegah jurang fiskal yang berpotensi menjerumuskan
ekonomi ke resesi.
Melalui hasil voting 257 banding 167, Kongres memutuskan untuk
menerima rancangan kenaikan pajak untuk orang berpenghasilan $450.000
per tahun dan pemotongan anggaran sementara sebesar $110 miliar sampai
akhir Februari. Senat meloloskan rancangan itu sebelum Tahun Baru dan
Presiden Obama diperkirakan akan segera mengesahkannya.
Dengan disetujuinya rancangan itu, AS tidak lagi terancam jurang
fiskal atau kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis yang
seharusnya berlaku awal tahun ini. Namun masalah pemotongan anggaran
belum tuntas, akan dibahas lebih lanjut mulai Maret. Meski demikian,
deal ini untuk sementara cukup bisa menghindari malapetaka dan memberi
ketenangan ke pasar keuangan.
Selama ini, isu jurang fiskal menjadi momok, karena selain
menyebabkan resesi, juga dapat membuat 3 juta orang kehilangan
pekerjaan. Isu jurang fiskal juga merupakan faktor yang menekan harga
komoditas, termasuk minyak, karena dengan ancaman resesi, prospek
permintaan energi menjadi suram.
Pada jam 14:37 WIB, minyak jenis Light Sweet untuk pengiriman
Februari naik $1,01 ke $92,83 per barel, kontrak itu sempat menyentuh
$92,85, tertinggi sejak Oktober lalu. Sedangkan minyak jenis Brent untuk
bulan yang sama menguat 83 sen jadi $111,94 per barel.
Rekomendasi :
Buy break 91.80 dengan target take profit 93.00, stoploss bila penutupan hari ini di bawah 91.40.
Sell 93.36 dengan target take profit 92.60, stoploss bila penutupan harian di atas 93.36.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar