BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 02 Januari 2013

Minyak melesat berkat deal fiskal AS

Minyak naik tajam hari ini setelah para politisi AS menyetujui legislasi untuk mencegah jurang fiskal yang berpotensi menjerumuskan ekonomi ke resesi.
Melalui hasil voting 257 banding 167,  Kongres memutuskan untuk menerima rancangan kenaikan pajak untuk orang berpenghasilan $450.000 per tahun dan pemotongan anggaran sementara sebesar $110 miliar sampai akhir Februari. Senat meloloskan rancangan itu sebelum Tahun Baru dan Presiden Obama diperkirakan akan segera mengesahkannya.
Dengan disetujuinya rancangan itu, AS tidak lagi terancam jurang fiskal atau kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis yang seharusnya berlaku awal tahun ini. Namun masalah pemotongan anggaran belum tuntas, akan dibahas lebih lanjut mulai Maret. Meski demikian, deal ini untuk sementara cukup bisa menghindari malapetaka dan memberi ketenangan ke pasar keuangan.
Selama ini, isu jurang fiskal menjadi momok, karena selain menyebabkan resesi, juga dapat membuat 3 juta orang kehilangan pekerjaan. Isu jurang fiskal juga merupakan faktor yang menekan harga komoditas, termasuk minyak, karena dengan ancaman resesi, prospek permintaan energi menjadi suram.
Pada jam 14:37 WIB, minyak jenis Light Sweet untuk pengiriman Februari naik $1,01 ke $92,83 per barel, kontrak itu sempat menyentuh $92,85, tertinggi sejak Oktober lalu. Sedangkan minyak jenis Brent untuk bulan yang sama menguat 83 sen jadi $111,94 per barel.
Rekomendasi :
Buy break 91.80 dengan target take profit 93.00, stoploss bila penutupan hari ini di bawah 91.40.

Sell 93.36 dengan target take profit 92.60, stoploss bila penutupan harian di atas 93.36.

Tidak ada komentar: