BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 14 Februari 2013

BOJ Jadi Fokus, Yen Stabil

Yen stabil hari ini atas dollar dan euro setelah mengalami sesi fluktuatif menjelang hasil rapat reguler BOJ, yang ditunggu pasar untuk melihat apakah bank sentral itu bergeming dengan keluhan negara maju.
BOJ diperkirakan akan mempertahankan kebijakannya tapi menyampaikan kesiapan untuk menambah stimulus bila diperlukan. Para pengamat menduga BOJ tidak mengumumkan keputusan baru sampai ada gubernur pada pada April nanti. Sepertinya, BOJ juga tidak terburu-buru bertindak agresif lagi mengingat besok ada pertemuan G-20, kalau meluncurkan stimulus tambahan, Jepang bisa semakin menjadi sorotan. Namun tidak tertutup kemungkinan adanya kejutan positif.
Selama minggu ini muncul berbagai pernyataan dari negara mengenai fluktuasi nilai tukar. Pernyataan G-7, yang dimaksudkan untuk mereda ketegangan soal mata uang, cukup mempengaruhi pasar setelah Jepang mengatakan negara maju tidak keberatan dengan langkahnya. G-7, yang mengatakan kebijakan fiskal dan moneter tidak bisa digunakan untuk mempengaruhi nilai tukar, mengklaim pernyataan itu tidak ditujukan spesifik untuk Jepang, tapi secara umum.  Namun pasar tetap melihat sasaran utamanya adalah Jepang.
Data PDB Jepang yang diumumkan hari ini menunjukkan ekonomi kontraksi 0,4% selama kuartal keempat 2012 dari tahun sebelumnya. Namun data ini tidak banyak berpengaruh ke yen. Justru data ini dianggap menambah perlunya stimulus tambahan. Pasar ingin melihat bagaimana BOJ merespon kondisi terkini dan kritikan negara sejawat.
Yen diperdagangkan di 93,46, atau melemah hanya 0,1% dari level penutupan kemarin. Para analis menyebut level 90-95 merupakan range aman, kecuali ada tindakan drastis dari Jepang. Terhadap euro, yen melemah 0,1% ke 125,73. Yen telah melemah 20% atas dollar dan euro selama Nopember sampai awal Februari.
Euro juga terjebak dalam range sempit selama dua hari terakhir. Faktor yang membantu euro adalah data output industri, yang mengindikasikan pemulihan, dan pernyataan Presiden ECB Mario Draghi, yang membantah ancaman perang mata uang. Euro diperdagangkan stabil di $1,3450, setelah gagal bertahan di $1,3500 kemarin. Data PDB zona euro dan Jerman akan diumumkan hari ini, dan tentu dapat mempengaruhi pergerakannya. 
Sterling terjebak di level terendah dalam lima bulan terakhir hari ini, setelah BOE kemarin memangkas proyeksi pertumbuhan Inggris dan membuka kemungkinan melanjutkan stimulus moneternya. Sterling diperdagangkan di $1,5538, dengan support terdekat ada di $1,5500.
Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD

Tidak ada komentar: