Emas akhirnya menjauh dari level terendah tujuh bulannya. Di akhir
perdagangan minggu lalu, harga emas berhasil rebound berkat masih adanya
harapan stimulus The Fed.
Dipadu dengan aksi bargain hunting setelah
harga turun menuju level terendah tujuh bulannya, harga emas kembali
terangkat setelah serangkaian data ekonomi AS yang masih mendukung
perlunya stimulus.
Data-data AS seperti data ketenagakerjaan,
manufaktur, dan data inflasi yang dirilis minggu kemarin menunjukkan
bahwa perekonomian AS masih belum sepenuhnya pulih. Dengan serangkaian
data yang cenderung jelek tersebut, pelaku pasar melihat masih adanya
peluang bagi The Fed untuk melanjutkan kebijakan stimulusnya.
Pelonggaran
moneter yang dilakukan oleh bank sentral di dunia telah mendongkrak
harga emas dalam beberapa tahun terakhir. Di saat investor cemas akan
depresiasi mata uang, maka mereka mencari asset lindung nilai terhadap
penurunan mata unag serta inflasi akibat pencetakan uang. Emas diyakini
investor sebagai lindung nilai terhadap inflasi
Namun, beberapa
analis melihat bahwa outlook emas masih tetap bearish untuk saat ini.
Mereka melihat bahwa meski data-data yang dirilis akhir minggu kemarin
mengecewakan, secara keseluruhan ekonomi masih AS positif. Mereka
menambahkan bahwa dengan tidak adanya tekanan pada inflasi, maka minat
beli terhadap emas semakin berkurang.
Sementara itu, dalam
perdagangan hari ini di Asia, harga emas masih terlihat flat. Investor
masih khawatir akan ketidakpastian politik di Italia menjelang pemilu
serta dampaknya terhadap mata uang euro. Masalahnya, ada tiga kekuatan
yang memperebutkan kekuaasaan, salah satunya Silvio Berlusconi. Dia
berambisi berkuasa lagi dan berjanji akan membatalkan pajak properti dan
sebagian kebijakan pemerintah saat ini. Hal ini memberi kecemasan bahwa
langkah tersebut bisa merusak upaya konsolidasi fiskal dan pengentasan
krisis. S&P dalam laporannya mengatakan bahwa ada risiko setelah
pemilu 24-25 Februari hilangnya momentum reformasi untuk memperbaiki
prospek ekonomi Italia.
Sementara dari sisi teknikal terlihat bahwa
secara keseluruhan harga emas masih cenderung bearish. Indikator
stochastic memang masih menunjukkan potensi rebound. Namun, selama masih
gagal bertahan di atas resistance-nya saat ini di $1.600, harga emas
masih bearish, dengan potensi penurunan menuju kisaran $1.532 - $1.522.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar