BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 26 Februari 2013

Emas menjauh dari level terendah tujuh bulan, outlook masih bearish

Emas akhirnya menjauh dari level terendah tujuh bulannya. Di akhir perdagangan minggu lalu, harga emas berhasil rebound berkat masih adanya harapan stimulus The Fed.
Dipadu dengan aksi bargain hunting setelah harga turun menuju level terendah tujuh bulannya, harga emas kembali terangkat setelah serangkaian data ekonomi AS yang masih mendukung perlunya stimulus.
Data-data AS seperti data ketenagakerjaan, manufaktur, dan data inflasi yang dirilis minggu kemarin menunjukkan bahwa perekonomian AS masih belum sepenuhnya pulih. Dengan serangkaian data yang cenderung jelek tersebut, pelaku pasar melihat masih adanya peluang bagi The Fed untuk melanjutkan kebijakan stimulusnya.
Pelonggaran moneter yang dilakukan oleh bank sentral di dunia telah mendongkrak harga emas dalam beberapa tahun terakhir. Di saat investor cemas akan depresiasi mata uang, maka mereka mencari asset lindung nilai terhadap penurunan mata unag serta inflasi akibat pencetakan uang. Emas diyakini investor sebagai lindung nilai terhadap inflasi
Namun, beberapa analis melihat bahwa outlook emas masih tetap bearish untuk saat ini. Mereka melihat bahwa meski data-data yang dirilis akhir minggu kemarin mengecewakan, secara keseluruhan ekonomi masih AS positif. Mereka menambahkan bahwa dengan tidak adanya tekanan pada inflasi, maka minat beli terhadap emas semakin berkurang.
Sementara itu, dalam perdagangan hari ini di Asia, harga emas masih terlihat flat. Investor masih khawatir akan ketidakpastian politik di Italia menjelang pemilu serta dampaknya terhadap mata uang euro. Masalahnya, ada tiga kekuatan yang memperebutkan kekuaasaan, salah satunya Silvio Berlusconi. Dia berambisi berkuasa lagi dan berjanji akan membatalkan pajak properti dan sebagian kebijakan pemerintah saat ini. Hal ini memberi kecemasan bahwa langkah tersebut bisa merusak upaya konsolidasi fiskal dan pengentasan krisis. S&P dalam laporannya mengatakan bahwa ada risiko setelah pemilu 24-25 Februari hilangnya momentum reformasi untuk memperbaiki prospek ekonomi Italia.
Sementara dari sisi teknikal terlihat bahwa secara keseluruhan harga emas masih cenderung bearish. Indikator stochastic memang masih menunjukkan potensi rebound. Namun, selama masih gagal bertahan di atas resistance-nya saat ini di $1.600, harga emas masih bearish, dengan potensi penurunan menuju kisaran $1.532 - $1.522.

Rekomendasi

Tidak ada komentar: