BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 05 Maret 2013

Investasi di ETF terus turun, emas terjebak dalam range sempit

Minim katalis, emas bergerak dalam range yang sempit pada penutupan perdagangan kemarin. Namun, logam mulia tersebut masih bergerak mendekati level terendah tujuh bulannya.
Emas seperti kehilangan perannya sebagai safe haven ditengah kekhawatiran pasar mengenai pemotongan anggaran otomatis AS sebesar $85 miliarm atau yang disebut dengan “sequestration”. Minimnya data-data ekonomi dari AS serta flat-nya pergerakan bursa saham AS membuat pergerakan emas terbatas.
Selain itu, sentimen emas kemudian diperberat dengan menurunnya investasi emas di ETF. Cadangan di SPDR Gold Trust, reksadana berbasis emas terbesar di dunia, mengalami penurunan untuk dalam sembilan sesi berturut-turut pada 4 Maret menuju level terendah tujuh bulannya di 1.253,283 ton.
Sementara itu, dalam perdagangannya hari ini di Asia, harga emas mulai mengalami rebound. Para pemodal memperkirakan bahwa bank sentral kemungkinan masih akan menerapkan kebijakan longgar dalam rapat bulananannya di minggu ini.
Beberapa bank sentral yang akan menggelar rapat tersebut antara lain, RBA, yang baru saja mengumumkan untuk tidak merubah suku bunganya di 3%. Di susul, pada hari Kamis mendatang, ECB, BoE, dan BoJ juga akan menggelar rapat serupa. Kebijakan longgar dari bank sentral dunia bisa mendorong permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi.
Beberapa data ekonomi akan dirilis pada hari ini. Di Inggris ada data PMI sektor jasa. Sementara kawasan Eropa akan merilis data retail sales. Dan di AS, ISM non-manufacturing PMI.
Dari kajian teknikal, belum ada perubahan trend secara signifikan. Emas masih dalam potensi bearish dengan level support-nya saat ini di $1564.64. Namun, indikator stochastic sudah mulai oversold dan berpeluang golden cross. Kondisi ini memungkinan adanya rebound. Resistance terdekat saat ini di $1586.98. Jika mampu ditembus, maka trend jangka pendek emas akan berbalik bullish, dengan potensi kenaikan menuju kisaran $1.593.75 - $1.600.

Rekomendasi

Tidak ada komentar: