ECB sedang
mempertimbangkan melanjutkan program pinjaman murah lagi atau yang
disebut dengan Long-Term Refinancing Operation (LTRO). Tapi dana hanya
akan dikucurkan bila bank sepakat mau menggunakannya untuk membiayai
bisnis, menurut berita dari surat kabar Jerman.
Presiden
ECB Mario Draghi dan anggota dewan lainnya berulang lagi menyebut masih
ada beberapa opsi yang bisa diambil, termasuk melaksanakan kembali
operasi likuiditas untuk membantu ekonomi zona euro yang masih rentan
dan memastikan arus kredit ke sektor riil. Program itu pertama kali
dijalankan pada akhir 2011 dan awal 2012, dengan memberlakukan tenor
tiga tahun, ECB mengucurkan sampai 1 triliun euro.
Tapi kali ini, opsi yang sedang dipertimbangkan adalah bank bisa
mendapatkan akses likuiditas itu bila bersedia mengalirkan dana itu
dalam bentuk pinjaman ke industri, ritel dan sektor jasa, seperti
ditulis oleh Sueddeutsche Zeitung dalam edisi kemarin. Surat kabar itu
juga menyebutkan program itu nantinya hanya berlangsung selama sembilan
sampai 12 bulan saja.
Program LTRO baru itu menjadi salah satu kemungkinan yang
dipertimbangkan oleh ECB sebagai solusi untuk menggairahkan ekonomi
setelah memangkas suku bunganya bulan ini ke rekor terendah 0,25%.
Menurut pollig Reuters, operasi itu bisa terjadi pada kuartal pertama
2014. Anggota dewan ECB Jens Weidmann belum lama mengatakan ECB harus
memastikan program likuiditasnya tidak terlalu agresif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar