Dalam industri otomotif, penawaran besar biasanya akan dimulai di
bulan Desember, seperti department store dan sektor retail lainnya,
mereka akan menyiapkan diri lebih awal mengantisipasi “Black Friday”
lebih awal.
“November dan Desember adalah bulan-bulan jual yang sangat besar bagi
industri otomotif, dan para produsen pembuat mobil itu menggunakan momen
“Black Friday” untuk mendapatkan beberapa momentum awal,” kata Jeremy
Acevedo, seorang analis di situs car-shopping website Edmunds.com.
Hyundai, misalnya, meluncurkan acara “Black Friday Every Day” penjualan
khusus sampai 2 Desember nanti. “Transaksi yang akan benar-benar menjadi
penentu nantinya yaitu volume penjualan dan sudah menjadi suatu tradisi
tiap tahun,” kata Acevedo. Suatu tradisi yang benar-benar menjadi
momentum tiap tahun untuk para produsen otomotif dalam menghadapi musim
dingin dan musim liburan akhir tahun, beberapa dari mereka sudah
memulainya sejak awal November kemarin, sementara yang lain berfokus
pada momen “Black Friday”.
Momentum penjualan, ini yang akan mereka ‘genjot’ di masa liburan
akhir tahun ini, seperti yang sudah-sudah kesempatan seperti ini harus
mereka antisipasi dan direncanakan matang-matang, maka tidaklah heran
apabila banyak produk otomotif baru yang akan keluar di akhir bulan
November sampai awal Desember nanti. Selain itu perang discount dan
harga pastilah tidak dapat dihindari. Mekanisme pasar yang akan
membuktikan keberhasilan produk-produk mereka dapat menguasai pasar atau
tidak dan dilain sisi kelesuan ekonomi yang sudah berlangsung 3 tahun
belakang ini membuat para produsen otomotif banyak yang menghentikan
(sementara) produksinya di 2 tahun fiskal terakhir. Data-data ekonomi
terakhir memang menunjukkan bahwa perekonomian mulai kembali menggeliat
dan hal itulah yang membuat sektor retail dan khususnya otomotif
benar-benar akan mempergunakan momentum ini untuk menaikkan penjualan
mereka.
General Motors Co (NYSE;GM) pada sesi perdagangan kemarin ditutup di
kisaran $38,89 kembali ke area tertinggi setelah koreksi kecil terjadi
di pekan lalu, mengikuti sentimen bursa yang terus berusaha menembus
rekor tertingginya membuat banyak analis skeptis akan kenaikan tersebut,
mereka berpendapat naiknya harga saham-saham tersebut merupakan
antisipasi akan dampak “black Friday” di tiap akhir tahun tidak
terkecuali bagi saham General Motors Co, apabila terjadi koreksi yang
cukup dalam maka target koreksi ada di area $33,75 dan juga merupakan
area beli, dengan stoploss di area $31,00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar