Emas masih dipergangkan di bawah level $1.250 pada perdagangan hari
ini di Asia. Setelah sempat naik di atas level tersebut, pada penutupan
sesi New York harga kembali jatuh di bawah level tersebut.
Minimnya sentimen membuat harga emas susah terangkat. Kecemasan tapering
masih menjadi sentimen pemberat buat emas. Isu taper kembali mencuat
menyusul positifnya data-data ekonomi AS. Data semalam yang dirilis
yaitu jobless claim, yang mengalami penurunan dibawah perkiraan.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa initial jobless claim turun
sebesar 10.000 menjadi 316.000 di minggu lalu. Angka ini jauh di bawah
perkiraan, yaitu sebesar 331.000.
Menurut laporan Dewan Emas Dunia (WGC) bulan ini, minat investasi emas
merosot karena investor menemukan peluang investasi lain sembari
menunggu harga jatuh lebih dalam lagi. Pembeli di AS juga berpaling dari
emas, pindah ke saham yang dianggap memberikan return lebih tinggi.
Selama 2013, emas anjlok 22%, sedangkan indeks S&P 500 melonjak 27%
dan indeks Dow Jones naik 20%.
Dari sisi teknikal, terlihat bahwa saaat ini harga emas masih bergerak
konsolidasi setelah terjadi false break. Sempat menembus resistance
$1.250, namun harga kembali jatuh di bawah level tersebut. Dengan
demikian trend jangka pendek emas masih tetap bearish, dengan level
support berada di $1.222.73. Penembusan support tersebut akan membawa
potensi bearish lanjutan menuju kisaran $1.203 – $1.218. Sementara itu,
sinyal positif akan didapat jika harga mampu bertahan di atas resistance
$1.250.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar