Saham Asia mencatat hasil positif hari ini setelah Wall Street
mencatat penguatan mingguan ketujuh kali berturut-turut. Selain itu,
kesepakatan nuklir Iran dengan Barat juga mengangkat sentiment investor.
Indeks
Nikkei berlabuh di level tertinggi sejak Mei, didorong oleh saham
eksportir yang reli di tengah pelemahan yen dan ekspektasi BOJ tetap
menjalankan kebijakan agresifnya. Yen jatuh ke level terendah dalam enam
bulan terakhir di 101,90 per dollar.Indeks Nikkei ditutup menguat
237,41 poin, atau 1,5%, ke 15.619,13. Dengan penguatan ini, indeks
Nikkei sudah naik dalam 7 dari 11 sesi terakhir. Tapi indeks sudah
berada dalam kondisi overbought, dengan RSI (14) menyentuh 72.
Di Korsel, indeks Kospi melanjutkan penguatannya, terangkat oleh Wall
Street dan kesepakatan nuklir Iran. Indeks juga menguat karena
berkurangnya kekhawatiran soal taper dan ekspektasi cerahnya prospek
musim belanja akhir tahun. Indeks Kospi ditutup menguat 0,5% ke
2.015,98. Sektor konstruksi memimpin penguatan, merespon redanya
ketegangan di Timur Tengah.
Tapi di Hong Kong, indeks Hang Seng berakhir flat hari ini, dengan
aksi ambil untung menghapus penguatan yang didorong oleh laju Wall
Street. Raksasa internet Tencent Holdings memimpin penguatan sector
teknologi yang berhasil meredam kejatuhan Sinopec Corp menyusul ledakan
jalur pipa di terminal minyak Qingdao. Indeks Hang Seng ditutup melemah
11,83 poin, atau 0,05%, di 23.684,50.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar