Data ekonomi AS buruk masih menekan performa dollar, kali ini adalah
sentimen konsumen, yang menurunkan yield obligasi dan mengurangi minat
pada mata uang AS itu. Namun dollar masih terjaga dari kejatuhan dalam,
mencerminkan konsolidasi di tengah evaluasi pasar akan prospek ekonomi
AS.
Indeks sentimen konsumen hasil survei Conference Board turun ke 78,1
di Februari dari 79,4 di Januari, di bawah prediksi 80,0. Hasil survei
menunjukkan para konsuen khawatir dengan prospek bisnis dan lapangan
kerja. Meski mengakui ekonomi membaik,. mereka tidak melihat adanya
momentum di bulan-bulan mendatang. Para pengamat melihat penurunan ini
mencerminkan cuaca buruk yang mempengaruhi aktivitas produksi dan
konsumsi.
Data lainnnya menunjukan indeks harga rumah naik 0,8% selama
Desember, di atas prediksi 0,3%. Sayangnya, indeks manufaktur Richmond
anjlok ke -6 di Februari, terendah sejak Juli 2013, dari 12 di Januari.
Penurunan itu lebih buruk dari prediksi 5. Hasil survei itu menunjukkan
permintaan merosot dan produksi terganggu. Data itu mengindikasikan
sektor manufaktur di kawasan Midwest juga terkena imbas cuaca ekstrim.
Semua data itu menurunkan yield obligasi AS tenor 10 tahun ke 2,7%,
yang mengurangi daya tarik dollar. Hanya ada satu data penting di AS
malam nanti, yaitu penjualan rumah baru, yang dapat memberikan gambaran
mengenai sektor perumahan. Dollar bergerak konsolidasi di saat pasar
ingin mengetahui sejauh mana dampak cuaca pada pertumbuhan AS. Para
ekonom memproyeksikan suhu dingin dan badai salju yang melanda sebagian
wilayah AS akan memangkas 0,5% dari PDB di kuartal pertama.
Namun, dollar masih mampu menjaga range-nya dan terlihat menguat hari
ini. Indeks dollar menguat di 80,20 hari ini, bergerak dalam range
80,00 dan 80,40. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 102,30 setelah
melemah 0,2% kemarin. Atas franc, dollar berada di 0,8865, masih
bergerak di range 0,8850 dan 0,8915.
Mengenai mata uang lain, aussie melemah setelah kejatuhan yuan yang
disinyalir disebabkan oleh Bank Sentral China. Yuan mencatat kejatuhan
terbesar dalam tiga tahun dan turun ke bawah range yang ditetapkan.
Banyak yang menduga kejatuhan ini disengaja oleh PBOC untuk mengusir
spekulan. Aussie melemah 0,2% ke $0,8990, bergerak dalam range $0,8915
dan $0,9030. Euro membentuk pola konsolidatif dengan stabil di $1,3737,
support masih di $1,3700 dan resistance di $1,3770. Sementara itu,
sterling stabil di $1,6673 menjelang data PDB Inggris. Selama angka PDB
kuartal keempat tidak direvisi turun, sterling sepertinya masih tetap di
kisaran $1,6600 dan $1,6730.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar